Sudah Sarat Pengalaman, Tasya Rebut 2 Piala di Ajang Cipta Puisi “Hari Bumi” 2019
Pesantren Nuris – Tasya Dea Amalia kembali sukses harumkan nama SMA Nuris Jember berkibar di ajang literasi bergengsi. Tak tanggung-tanggung, dia borong 2 piala sekaligus dalam lomba cipta puisi bertema “Hari Bumi” 2019 yang diselenggarakan oleh Transstudio Mini Jember pada hari Ahad, 21 April 2019 kemarin.
Siswa yang baru saja usai menuntaskan ujian nasional di SMA Nuris Jember ini meraih juara 1 dan juara favorit. Judul puisi yang tembus juara 1 yakni, “Buih Sapih Parih” sedangkan judul puisi yang berhasil sebagai juara favorit yakni, “Benih Berakar”. Dengan perolehan juara itu, Tasya berhak mendapat uang pembinaan ratusan ribu rupiah, tropi, dan sertifikat juara.
“Senang sekali tentunya bisa membanggakan SMA Nuris Jember dan Pesantren Nuris Jember. Alhamdulillah tidak menyangka bisa dapat 2 piala, sungguh di luar dugaan. Semoga saya terus semangat menulis karya sastra karena memang ini bagian dari hobi saya.” Ungkap Tasya, sapaan akrabnya saat di Pesantren Nuris Jember.
(baca juga: Melalui Filosofis Masyarakat Aceh, Karya Ceris Tasya Juara Nasional Berhadiah 11 Juta)
Proses penyelenggaraan lomba ini dilakukan sejak 20 Maret 2019 hingga 18 Maret 2019. Dari total 33 peserta yang turut serta diseleksi menjadi 10 puisi terbaik, kemudian ditentukan 3 juara terbaik dan 2 juara favorit. Kelima peserta terbaik diumumkan di pentas Transmart Kabupaten Jember pada hari Ahad, 21 April 2019 sekitar pukul 14.00 WIB.
Peraih juara lainnya yakni, Vidha dari FIB UNEJ dengan judul puisi “Duh, Gusti Maaf Kami Semakin Narsis” sebagai juara 2; Fadilah Miftahul Jannah dari MA Unggulan Nuris dengan judul puisi “Akara Akalpa” sebagai juara 3; Arbi dari FIB UNEJ dengan judul puisi “Senandung Resah” sebagai juara favorit 1; dan Tasya Dea Amalia dari SMA Nuris Jember dengan judul puisi “Benih Berakar” sebagai juara favorit 2.
Mila Karmila, selaku Kasi Penjamin Mutu Siswa Yayasan Nurul Islam Jember menuturkan, “Alhamdulillah hasil pembinaan ekstrakurikuler penulisan kreatif sastra membuahkan hasil yang optimal. Dengan pembinaan yang baik, anak-anak dapat bersaing dengan tingkat umum sekali pun dan juara. Soal Tasya, memang dia sangat berbakat, sudah sering juara provinsi bahkan nasional. Semoga yang lain juga termotivasi.”[AF.Red]