Judul buku : Halaman Terakhir “Sebuah Novel tentang Jenderal polisi Hoegeng”
Pengarang : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Noura Books (PT.mizan publika)
Tahun terbit : Cetakan I ,Februari 2016
Jumlah halaman : 436 halaman
ISBN : 978- 602- 7816-65-7
Peresensi: Merisa Alisya Pratiwi
Sinopsis
Buku ini menceritakan tentang sejarah tahun 1960-an. Kisah ini diambil dari kisah – kisah nyata di tahun lampau. Seperti kasus pemerkosaan yang di kabarkan oleh sum kuning itu berhasil menggegerkan kota yogyakarta. Kasus itu menggetarkan kesatuan polisi pusat di jakarta, membuat gerah hoegeng, sang kapolri. Berbagai cara telah mereka lakukan demi menguak bukti – bukti dan fakta. Namun, ganjalan besar selalu menghalangi usaha penemuan pelaku.
Belum usai dengan kasus sum kuning, terjadi penyeludupan mobil mewah besar. Mengelibatkan putra seorang pejabat tinggi ditanah air. Sehingga membuat kasus ini sulit menemukan dasarnya. Semakin ia mendalami pencarian, semakin bukti – bukti itu menghilang.
(Baca juga: Mikul Nduwur Mendhem Njero Terapkan Pada Pembaca Novel Hati Suhita)
Hoegeng di uji. Kasus – kasus itu membebani dirinya. 2 kasus cukup membuatnya bingung, menguji dirinya sebagai seorang polisi.
Kelebihan buku
Kisah inspiratif ini cenderung memberitahu kita tentang sejarah – sejarah di tahun lampau. Sehingga bisa membuat generasi muda tahu apa yang terjadi di tahun lalu.
Tokoh–tokoh nya menginspirasi untuk bisa menjadi seorang yang sabar, seperti gus dur yang mengakui akan kesabaran Hoegeng. “….Hanya tiga polisi yang jujur, yakni patung polisi,polisi tidur,dan pak Hoegeng.” Buku ini cocok dibaca dikalangan remaja pencinta sejarah.
(Baca juga: Keajaiban Berbakti Kepada Orang Tua)
Kekurangan buku
Sayangnya cover buku kurrang menarik. Terlalu banyak penjabaran sehingga terkesan membosankan.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik