Berkarier Lewat Indahnya Kata-kata

Penulis: Yosni Ayu Fz*

Siapa yang tidak kenal dengan Asma Nadia? Sosok wanita yang menginspirasi banyak kaum hawa dari segi karya maupun sifatnya. Beliau merupakan salah satu penulis novel dan cerpen asal Indonesia. sudah banyak karya-karyanya yang diflim kan dan mendapatkan gelar Best seller”.

Ia adalah salah satu penulis wanita yang dapat menarik perhatian seluruh  masyarakat dengan karya-karya yang menakjubkan. Beberapa dari novelnya bahkan diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film.

Tulisan-tulisannya sudah banyak  dipublikasikan ke dalam buku yang mendapat sambutan terkenal sehingga udah menarik perhatian para pembaca dari segala kalangan, terumatam kaum hawa. Biografi dan profil Asma Nadia diisi dengan prestasi dan perjalanan hidup meraih kesuksesan yang telah dirintisnya sejak masih kanak-kanak. Bakatnya dalam bidang menulis sudah tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.

(Baca juga: Veve Zulfikar Sosok Inspiratif Remaja NU)

Kecerdasannya dalam  merangkai kata demi kata menjadi untaian kalimat yang bermakna seperti sebuah anugrah yang sudah didapatnya sejak lahir. Keuletannya untuk terus mengasah kemampuan menulis menjadikan ia sukses menjadi salah satu penulis terkenal dengan deretan karya yang berkualitas.

Perjalanan hidup

Asma Nadia memiliki nama asli Asmarani Rosalba. Perempuan manis berkulit putih ini lahir di Jakarta 26 Maret 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti yang merupakan seorang mualaf berdarah Tionghoa. Asma nadia memiliki seorang kakak perempuan bernama Helvy Tiana Rosa, ia juga memiliki adik laki-laki bernama Aeron Tomino

Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai seni menulis. Kedua saudaranya menekuni bidang yang sama dengan Asma. Suaminya bahkan juga seorang penulis dan dua anak Asma juga memiliki keinginan yang besar untuk meneruskan jejak sang ibu dengan terjun ke dunia tulis-menulis. Mengenai pendidikan Asma Nadia diketahui dari masa remajanya yang dihabiskan dengan bersekolah di SMA Budi Utomo.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Namun, kondisi yang kurang menguntungkan harus membuat langkah Asma berhenti untuk menimba ilmu di perguruan tinggi. Sakit yang kala itu diderita tidak memungkinkan baginya untuk melanjutkan kuliah.

(Baca juga: Sosok Inspiratif Dengan Cara Berstand Up Komedi)

Langkah yang terhenti di bangku kuliah tidak membuat Asma putus asa. Ia terus menekuni hobi menulisnya. Dukungan dari keluarga dengan cinta kasih yang tak pernah surut dan dorongan semangat yang tak pernah padam membuatnya kuat menjalani hari-hari yang berat. Ia terus menulis meski dalam kondisi yang tidak sehat.

Asma rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai redaksi majalah. Karya yang dihasikan Asma bukan hanya dalam bentuk cerpen saja, ia juga menulis puisi dan lirik lagu. Karya-karya awal Asma yang sangat terkenal adalah album Besatari yang terdiri dari 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut yang mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) pada tahun 1994 dan 1995 yang diselenggarakan oleh majalah Anninda.

Keluarga Asma Nadia

Asma Nadia menikah dengan pria bernama Isa Alamsyah pada tahun 1995. Dari pernikahannya tersebut, Asma Nadia dikaruniai dua orang anak bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus.

Sekumpulan prestasi dan penghargaan Asma Nadia

Dari berbagai referensi mengenai yang mengulas mengenai biografi dan profil Asma Nadia, diketahui bahwa prestasi Asma Nadia memang sudah tidak diragukan lagi. Prestasi yang dihimpun Asma Nadia dari berbagai karyanya sudah sangat banyak. Ia sudah sering memenangkan berbagai lomba di ajang nasional maupun internasional.

Salah satu bukunya yaitu Rembulan di Mata Ibu menjadi pemenang dalam kategori Buku Remaja Terbaik tahun 2001. Selain itu, Asma juga berhasil meraih penghargaan dari Mizan Award karena keberhasilan dua buah karyanya yang masuk dalam antologi cerpen terbaik di Majalah Annida.

Asma Nadia juga aktif melakukan perjalanan baik di dalam maupun luar negeri untuk menjadi pembicara di berbagai acara. Kemampuannya yang sudah sangat diakui membuatnya menjadi salah satu tokoh yang bisa menularkan inspirasi dan ilmu terutama di bidang sastra. Tahun 2009 Asma bahkan melakukan perjalanan keliling Eropa untuk mengisi seminar di beberapa kota seperti Jenewa, Berlin, Roma, Manchester dan Newcastle.

Kebanyakan karya Asma Nadia yang bernuansa islami juga ada beberapa yang telah diangkat ke layar lebar. Film-film dari buku Asma yang telah menghiasi dunia seni peran di Indonesia dintaranya adalah Assalamualaikum Beijing, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Surga yang tak dirindukan.

Selain itu, ia juga sangat gemar membaca sehingga memberikan ia inspirasi bagi tulisan-tulisannya sekaligus menambah pengetahuannya.

Hobi lain dari Asma Nadia adalah fotografi namun salah satu hobi yang paling disukai oleh Asma Nadia adalah Traveling. Hobinya ini membuat ia kemudian dikenal sebagai ‘Jilbab Traveler’. Asma Nadia bahkan sudah mengunjungi 59 negara dan lebih dari 200 kota di Dunia.

Disamping itu Asma Nadia juga sangat konsisten dalam beramal. Ia kemudian mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Dari yayasan tersebut, ia kemudian mendirikan Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk para anak yatim piatu serta anak-anak yang kurang mampu.

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Sederet Novel Karya Asma Nadia
Related Post