Impian sejak Remaja, Fokus dan Semangat adalah Kunci Sukses Gapai Cita-Cita
Pesantren Nuris – Alumni Nuris selalu punya passion dan impian yang kokoh untuk digapai. Sekali bermimpi, harus tercapai dengan berusaha keras untuk meraihnya. Seperti lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2017 ini, pantang menyerah dari banyak kegagalan hingga mampu menjemput impiannya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bagaimana kisah sukses santri jadi TNI ini, monggo ikuti liputannya!
Sejak remaja, Roid Mutawakkil Alallah, memang memiliki impian menjadi pasukan militer yang mengabdikan diri kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saking besarnya harapan untuk menjadi anggota TNI tersebut, dia mempersiapkan diri sejak remaja mulai dari menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga, mengecek rutin kesehatan, bahkan sampai mengikuti les khusus psikotes.
Pemuda kelahiran Jember, 14 Maret 1999 ini selalu termotivasi dan bersemangat dalam menjaga asanya tersebut. Selama 3 tahun berada di Pesantren Nuris Jember, dengan segala kondisi yang ada tetap tak menyurutkan mimpinya, malah dia jadikan cara untuk ngalap barokah dan belajar sambil berdoa agar mimpinya kelak setelah lulus dari MA Unggulan Nuris tercapai.
(baca juga: Lulusan SMK Nuris Jember Abdikan Diri pada Negeri jadi Anggota TNI)
Namun, perjalanan menggapai mimpi pemuda gagah nan tampan asal Desa Kemuning Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember terbilang tak mudah. Dia harus berjibaku dengan banyak kegagalan hingga 3 kali. Berkat kesabaran dan kebulatan tekad pantang menyerahnya, Akil, sapaan akrabnya selama berada di MA Unggulan Nuris itu, akhirnya mampu menjadi anggota TNI jalur seleksi Catam (Calon Tamtama).
“Ya gagal 3 kali, tetapi saya tetap fokus dan bersemangat untuk mimpi saya. Pertama gagal karena faktor postur dan kesehatan, kedua gagal di tes kesehatan, ketiga saya ikut lagi dan gagal lagi karena postur yang kurang memadai. Saya terus berlatih dan memperbaiki kekurangan tersebut. Akhirnya tes yang keempat kalinya saya bisa lolos dan mengikuti pendidikan anggota TNI. Senang sekali.” Ujar Akil dengan bersemangat.
Rangkaian tesnya memang cukup panjang, mulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan, seleksi kejiwaan atau rohani, rangkaian tes psikologi, hingga pengamatan postur yang sesuai standar. Pendaftaran yang keempat itu dimulai oleh Akil sejak pada tanggal 07 Februari 2019 lalu hingga ia resmi dilantik menjadi anggota TNI pada tanggal 07 September 2019 ini.
(baca juga: Kuliah Teknik Fisika di ITS Surabaya, Alumni Nuris ini Aktivis di Berbagai Organisasi)
Selama 5 bulan lalu Akil mengikuti pendidikan pertama di Magetan. Jeda waktu setelah pelantikan menjadi anggota TNI tersebut pada hari Sabtu kemarin, ia sempatkan sowan ke MA Unggulan Nuris bertemu dewan guru, Ning Balqis, Kepala Madrasah, dan Gus Abduh, Kepala Humas Yayasan Nurul Islam Jember, serta KH. Muhyiddin Abdusshomad. Dia juga menyempatkan diri menyapa adik-adik di MA Unggulan Nuris.
Menurut Akil, “Kunci sukses menggapai impian dari apa yang saya alami yakni, ada inisiatif, tanggung jawab, disiplin, dan semangat. Karena hal-hal tersebut lah yang akan mengantarkan kita pada suatu jalan yang baik dan lancar. Setelah itu kita harus komitmen dan loyalitas.”
“Saya sangat berterima kasih kepada guru-guru di MA Unggulan Nuris, utamanya kyai dan jajaran pengasuh atas segala bimbingan dan doanya. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Saya sekarang akan mengikuti pendidikan kedua di PLP Situbondo. Semoga pula santri di Nuris selalu sukses meraih impiannya. Santri jadi TNI pun juga bisa.” Tutupnya.[AF.Red]
Nama : Roid Mutawakkil Alallah
Lembaga : MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, lulus tahun 2017
Karier : anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia)