Abah

Penulis: M. Irfan Maulana*

Kakiku goyah
Berjalan diatas yang buram
Menerawang ke segala bayang
Demi mendapat pijakan karam

Akupun terjatuh
Menahan runtuhan keburaman
Juga tenggelam
Dalam kenistaan

(Baca juga: Bianglala Untuk Ibu)

Lalu, aku dipertemukan
Dengan seorang cendekiawan
Yang membantuku kembali berjalan
Pada reruntuhan angan

Ia mengajariku
Tata cara berkehidupan                      
Dengan segala keimanan
Diriku terlindungi rasa aman

Akupun kembali bangun
Di atas pijakan yang tetap
Dengan doa dari sang abah
Akupun kembali terarah

(Baca juga: Sepotong Senja Untuk Ayah)

Abah….
Semoga engkau panjang umur
Hingga bumi tak berumur
Semoga engkau selamat
Hingga mentari tamat

Abah…..
Syukron ilaika
Min qolbi ila nafsika

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post