MA Unggulan Nuris mampu Padukan Model Salaf dan Sains untuk Kembangkan Bakat Siswa
Pesantren Nuris – Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi MA Unggulan Nuris, akhir November 2019 lalu mendapat kunjungan dari MA Darun Najah Lumajang (20/11/2019). Mereka melakukan studi banding terkait manajemen pengembangan bakat dan minat siswa serta sistem yang ada di Yayasan Nurul Islam, Antirogo, Jember.
Dikenal sebagai lembaga yang banyak meraih prestasi dan mampu menghantarkan peserta didiknya kuliah ke kampus favorit baik dalam maupun luar negeri, menjadi daya tarik MA Darun Najah datang ke MA Unggulan Nuris.
“Yayasan Nurul Islam Jember adalah lembaga swasta yang besar, mungkin yang terbesar di Jember. Dengan sistem yang ada, mampu mengembangkan potensi siswa dan mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kami ingin silaturrahim dan ingin mengetahui manajemen yang diterapkan di sini.” Ungkap Saiful Ridla, Kepala MA Darun Najah.
(baca juga: Diskusi Berbahasa Arab Santri Nuris Bersama Dosen darl Al Azhar, Kairo, Mesir)
Rombongan dari MA Darun Najah langsung disambut oleh beberapa pengurus Yayasan Nurul Islam, Antirogo, Jember, beserta pejabat struktural MA Unggulan Nuris. Drs. Achmad Nur Salim, Koordinator Yayasan memberikan pidato sambutan, mengucapkan selamat datang, dan belajar bersama demi kemajuan lembaga Islam.
Menurut Latifah, Waka Kurikulum MA Unggulan Nuris, “Kunjungan MA Darun Najah merupakan kunjungan studi banding kedua dari madrasah swasta dalam 4 tahun terakhir. Sebelumnya ada pula dari MA Al Azhar, Banyuwangi. Bangga atas apresiasi mereka mempercayai kami untuk belajar bersama dalam mengembangkan lembaga.”
(baca juga: Prestasi MA Unggulan Nuris makin Kece, Juara 1 Debat Hukum tingkat Nasional)
“Padahal MA Unggulan Nuris masih tergolong baru sebab baru meluluskan angkatan ke-7 kali ini. Semoga kepercayaan mereka terhadap lembaga MA Unggulan Nuris semakin memacu semangat kami meningkatkan kualitas kami sendiri.” Imbuhnya.
Pada kesempatan penyambutan kunjungan studi banding ini, MA Unggulan Nuris turut menampilkan bakat pemandu acara dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), tilawah, tahfizul Qur’an, dan pembacaan kitab Fathul Qorib. Selain itu, mereka juga disuguhi video profil MA Unggulan Nuris, ragam prestasi, dan fasilitas pembelajaran.[AF.Red]
