Alief Salsabila: Temukan Tempat Belajar di China Lewat Istikhoroh

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

“Bermimpilah setinggi langit, walau dunia mengecam dan membantai dengan celurit. Menebas segala impian yang ingin kita raih, namun hati masih berkasih pada sang kekasih, diamlah aku akan berusaha walau sakit hingga perih.”

Kata-kata di atas dibuat oleh penulis sebagai motivasi atau penyemangat bagi orang-orang yang memiliki mimpi setinggi langit, namun ingin berhenti untuk meraih. Untuk orang yang menyerah di tengah jalan, mari baca wawancara salah satu tim jurnalistik yang mengambil tokoh alumni Nuris Alief Salsabila yang berhasil mewujudkan impiannya untuk belajar ke luar negeri yaitu China, tepatnya di Huaqiao Daxue, Xiamen, Fujian.

(Baca juga: Arofatul Uqufah: Jangan takut untuk bermimpi sekalipun setinggi langit)

Apa saja yang bisa kita ambil dari perjalanannya? Bisakah kita mewujudkan mimpi kita melalui kisah perjalanannya? Bagaimana mungkin dia bisa mewujudkan mimpinya untuk belajar ke luar negeri? Selengkapnya, yuk baca wawancara di bawah ini!

Apa yang membuat anda ingin belajar disana?

Awalnya saya tidak ada niatan untuk belajar ke China, hanya ingin belajar di luar negeri tepatnya di Jepang, namun hal itu saya urungkan dan ingin belajar di STAN. Saat di Nuris saya mulai mengikuti pembinaan bagi anak yang ingin belajar di STAN. Setelah itu saya merasa tidak cocok untuk belajar di STAN. Akhirnya saya melakukan sholat istikhoroh untuk mendapatkan tempat belajar yang cocok, dan dengan sholat istikhoroh tersebut saya menemukan sebuah tempat yaitu China.

(Baca juga: Ayu Nosa: berusaha selalu berlatih dan yakin)

Apa saja kiat yang anda lakukan untuk bisa belajar di China?

Sederhana saja, mulai dari berusaha semampu saya, berdoa kepada Allah untuk bisa melewati rintangan, dan meminta restu orang tua, karena ridha Allah tergantung pada ridho orang tua.

Bagaimana kesan anda saat belajar di China?

Kesan saya sungguh sangat senang, karena saya bisa memiliki wawasan baru tentang China, bisa belajar di luar negeri, dan bisa berkomunikasi dengan orang sana menggunakan bahasa China.

Apa pesan anda bagi orang di luar sana yang ingin menyerah?

Pesan saya adalah jangan pernah menyerah sekalipun banyak orang yang ingin menjatuhkanmu, apabila kamu mempunyai keyakinan untuk bisa meraih mimpimu maka di sana Allah akan memperhatikanmu.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post