Muara Langit Berlukis Awan

Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*

Mengarungi cinta bersama jarak
Tak tentu juga dengan arah
Merenung demi jawaban
Yang keluar untuk kenyamanan

(Baca juga: Sekibar angin kepada langit)

Rasa, langit, cinta, dan awan
Berkumpul menjadi padu
Menggenggam tuk bersatu
Menjadi cinta abadi yang luhung

Angin malam tahu…
Tentang langit dan awan
Yang berjalan lintang
Menyusuri gelapnya malam

(Baca juga: Rengekan angin)

Romansa dijunjung tinggi
Kepercayaan juga ikut mengiringi
Sedangkan cinta?
Berkata untuk tetap setia

Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post