Meski dengan Kesibukan sebagai Ketua Asrama Putri Pusat, Kuliah Tetap Joss
Pesantren Nuris – Bermanfaat bagi sesama merupakan prinsip utama baginya. Berdalil demikian, mengabdi menjadi pilihan utama ketika ia lulus dari pendidikan menengah atas. Tidak tanggung-tanggung, pada tahun pertama pengabdiannya, ia diberi amanah menjadi pemimpin di salah satu asrama. Siapakah dia? Dia adalah Nuris Sabilatul Munfida.
Nuris Sabilatul Munfida merupakan salah satu lulusan MA Unggulan Nuris jurusan IPA tahun 2017. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas serta tegas. Kecerdasannya dibuktikan dengan capaian akademik yang memukau. Saat ini, IPK yang ia dapatkan mencapai 3,45. Ketika masih duduk di bangku madrasah aliyah pun, ia merupakan salah satu siswi andalan. Ketegasannya menjadikan dia dipilih menjadi salah satu pengurus di pesantren bahkan berujung menjadi kepala asrama putri pusat pada tahun 2017, tahun awal pengabdiannya.
Saat ini, Nuris, sapaan akrabnya, menjadi mahasiswa aktif Fakultas Hukum Universitas Jember. Mungkin cukup mencengangkan, seorang lulusan IPA memilih fakultas hukum untuk melanjutkan studinya. Alasannya cukup menarik hingga ia memilih mendalami hukum. “Bagi saya ilmu hukum itu kompleks banget. Luas dan hampir bisa dipastikan segala sesuatu akan terikat dengan hukum” tutur perempuan yang bercita-cita menjadi ahli hukum ini.
(baca juga: Wabah Virus Corona menurut Alumni Nuris yang Kuliah di Guangzhou, China)
Cita-cita kuat menjadi seorang ahli hukum, menggiring Nuris untuk bergabung dalam beberapa komunitas. Komunitas yang dimaksud tentunya komunitas yang erat hubungannya dengan hukum. Salah satu komunitas yang diikutinya adalah ALSA (Asian Law Student Association. “Bergabungnya saya di ALSA menjadikan wawasan saya semakin luas tentang hukum. Saya belajar banyak hal di dalam komunitas tersebut.”
Selain bergabung sebagai anggota ALSA, Nuris juga cukup aktif menjadi anggota IMA HTN (Ikatan Mahasiswa Hukum Tata Negara). Ia memilih hukum tata negara sebagai fokusnya sesuai saran dari orang tua. “Karena saya memilih Hukum Tata Negara sebagai fokus saya, maka yang saya pelajari pun tidak luput dari politik dan segala tetek bengeknya. Dan itu menjadikan saya lebih mengetahui negara ini terlebih dari segi hukum.” ungkapnya dengan semangat.
Sejak lulus aliyah (MA), Nuris memang sudah bertekad untuk mengabdi pada almamater. Dengan demikian selain sibuk dengan berbagai tugas mahasiswanya, ia juga disibukkan dengan tugas pengabdiannya. Baginya, mengabdi bukanlah penghalang untuk menjadi lebih baik ke depannya. “Mengabdi itu menjadikan hidup kita lebih bermanfaat. Kita bisa memberi manfaat pada orang lain” ungkap perempuan kelahiran 11 Maret ini.
(baca juga: Alumni Nuris Sandang Sarjana Ekonomi dan Lulus Cepat dengan IPK Cumalude)
Belum tepat setahun ia mengabdi, ia didapuk menjadi kepala asrama putri pusat. Dengan demikian, kesibukannya menjadi mahasiswa dan seorang leader di pesantren mengharuskannya untuk pandai mengatur waktu. “Saya merasa keberatan pada awalnya. Tentang tugas pesantren dan kuliah keduanya memang sama-sama penting, tetapi saya harus menentukan skala prioritas.”Ucapnya.
Perempuan asal Ambulu ini meyakini bahwa amanah yang diberikan kepadanya pasti akan berdampak baik bagi kehidupannya di masa depan. Keyakinan ini menjadikannya sebagai sosok yang tidak mudah mengeluh dan terus bersyukur. Ia mengungkapkan bahwa dengan menjadi kepala asrama, cukup membantu dia untuk bisa mengontrol emosi dan memahami berbagai karakter anak. Baginya, hal ini merupakan pelajaran yang sangat penting dan tidak didapatkan di sembarang tempat.
Ia juga meyakini jika kita membantu orang lain, maka suatu saat Allah akan membantu kita. Berdasar pada hal ini, ia berusaha menjadi sosok yang tidak kenal lelah untuk membantu para santri menjalani kesehariannya. Ia mencoba menjadi sosok ibu, sahabat sekaligus ustadzah yang dekat dengan para santri dan membuat para santri nyaman.[Tria]
Nama : Nuris Sabilatul Munfida
Lembaga : MA Unggulan Nuris, jurusn IPA, lulusan tahun 2017
Kuliah : S1 Fakultas Hukum Universitas Jember
Karier : Kepala Asrama Putri Pusat