Wabah Virus Corona Menurut Alumni Nuris yang Kuliah di Guangzhou China

Alhamdulillah bisa Pulang, Libur Musim Semi Diperpanjang, Tunggu Keadaan Membaik

Pesantren Nuris – Wabah virus corona benar-benar menjadi momok yang menakutkan sehingga trending topik dunia. Konon berasal dari China, tak pelak menimbulkan kekhawatiran bagi warga dunia yang berada di sana, khususnya warga negara Indonesia sendiri. Nah, berikut ini informasi yang redaksi dapatkan dari alumni Nuris yang sedang melanjutkan studi sarjana di Guangzhou soal virus anyar tersebut.

Keadaan di China, utamanya kota Wuhan memang sangat mencekam dan terisolir. Sebab menurut media di China, yang dikutip oleh Arofatul Uqufa, alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2018, Wuhan sebagai sentra kuliner daging hewan liar seperti, kelelawar, kadal, ular, dan kalajengking menjadi sumber penyebaran virus corona ke tubuh manusia.

Bahkan informasi terkini yang didapatkan Arofa, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember, per tanggal 30 Januari 2020, pukul 21.10 waktu kota Wuhan setempat, dinyatakan 170 orang korban meninggal, 7830 terkonfirmasi terjangkit, dan masih ada korban lainnya yang tersuspeksi sekitar 12139 orang.

(baca juga: Jadi Mahasiswa Luar Biasa di Tiongkok, Alumni Nuris Sabet 2 Penghargaan Sekaligus)

“Di Guangzhou tempat saya belajar memang tidak separah yang ada di Wuhan. Namun, kabarnya sudah ada yang terinfeksi, makanya saya dan teman-teman lainnya bergegas untuk pulang ke Indonesia. Melalui imbauan dan upaya dari kedutaan besar Republik Indonesia di China, akhirnya kami bisa kembali ke Indonesia dengan selamat kemarin Rabu.” Ungkap Arofa.

Perkuliahan pun diliburkan (diperpanjang) secara resmi oleh pemerintah China secara darurat. Musim libur semi yang biasanya aktif mulai tanggal 17 Februari karena wabah corona yang semakin merebak dan benyak yang terpapar sehingga diundur sampai tanggal 24 Februari 2020.

“Senang sekali, alhamdulillah, bisa kembali ke Indonesia dengan selamat. Saya dan teman-teman lainnya di cek kesehatan sebelum berangkat, hingga di bandara internasional Soekarna-Hatta pun kami lolos tes kesehatan.” Tambah gadis asal Tegalgede, Jember tersebut.

(baca juga: Dapat Beasiswa di Huaqiao University, Alief Salsabila Gapai Mimpi ke Negeri Tiongkok)

Bahkan, Arofa dan teman-teman sekampus lainnya belum bisa menentukan kapan bisa kembali lagi ke China. Pihak Jinan University pun meminta mahasiswa terus memantau informasi lebih lanjut soal keaktifan jadwal kuliah. Ini terkait dengan fenomena wabah virus corona yang konon menurut pemerintah China belum ditemukan obatnya karena tergolong jenis virus baru.[AF.Red]

Nama                    : Arofatul Uqufa

Lembaga              : MA Unggulan Nuris, jurusan IPA, lulusan tahun 2018

Kuliah                   : Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Jinan

sumber informasi wabah virus corona di Kota Wuhan, China
Related Post