Keadilan Sang Difisor

Penulis: Tiara  Nashirotun*

Ketika dalang memainkan wayangnya
Divisor pun menentukan takdir atas wayang
Di dalam conscious mind, ku meneteskan air mata
Akankah sepercik cahaya datang dalam hidupku…

Aku merasa seperti dividend yang dilupakan
Subconscious mindku tenggelam dalam imajiner
Di dunia ini, tak kurasakan sedikit pun cahaya
Yang ada hanyalah kegelapn sunyi

(Baca juga: Kurva warna-warni)

Hingga dimensi ini mengajariku untuk pantang menyerah
Berawal dari quotienku yang ku remehkan
Kini remainder pun ku syukuri
Doa dan usaha selalu terlaksana

(Baca juga: Lontong belah ketupat)

Setelah lama menunggu, perubahan pun tiba
Lewat senyuman yang ikhlas imajiner pun menjadi real
Harapanku bagai angka delapan yang tak terputus garisnya
Membuahkan sebuah hasil prima
Keyakinanku terbukti benar
Bahwa dalang tak tega
Melihat sang wayang menderita
Terimakasih Tuhan, kau kirimkan cahaya padaku…

Penulis merupakan finalis 20 besar lomba puisi matematika 2020 tingkat provinsi, kelas VIII MTs Unggulan Nuris

Related Post