Kepedulian IKMARIS akan Kesadaran Literasi dan Krativitas Mahasiswa
Liputan khusus: Irfan Sholeh*
Pesantren Nuris – Tampak beberapa pengurus IKMARIS atau Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris sangat antusias menggelar lapak bazar buku murah di depan musholla belakang Kampus IAIN Jember. Kegiatan yang diadakan setiap setahun sekali ini kembali diadakan oleh pengurus IKMARIS yang baru dilantik beberapa bulan lalu. Tahun ini merupakan tahun kedua kegiatan positif ini digelar.[2–6/03/2020]
Awal diadakannya kegiatan bazar ini, berawal dari ide salah satu demisioner pengurus IKMARIS tahun 2018 yakni M Iqbal Nasrullah. Melihat kegelisahan mahasiswa yang kadang kala dibingungkan oleh tugas dosen yang mengharuskan untuk membeli buku sebagai penunjang kuliahnya. Maka muncullah ide kreatif ini.
M Nafik Ikhsan selaku ketua IKMARIS saat ini menyebutkan, “Buku-buku yang dijual itu didapat dari salah seorang teman mas Iqbal yang ada di Surabaya. Sehingga kita membantu menjualkannya dengan sistem bagi hasil. Dan hasil dari penjualan ini nantinya akan masuk pada kas IKMARIS, juga akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan lainnya.”
(baca juga: Rotib on The Road, Wisata Religi Keren ala Himmaris, Menapaktilas Sejarah Islam)
“Selain sekadar mengejar laba dari hasil penjualan ini, kami niatkan juga agar teman-teman IKMARIS belajar berwirausaha atau entrepreneur. Sehingga mematahkan mindset sebagian orang bahwa lulusan pondok pesantren tidak hanya pandai mengaji saja. Melainkan segala bidang kehidupan, juga harus kita belajar kemudian tekuni.” Imbuhnya lagi.
Karena sudah menjadi agenda wajib tahunan, sebagian pengurus dan anggota turut serta meramaikan acara tersebut. “Adapun buku-buku yang dijual, lebih banyak berhubungan dengan mata kuliah mahasiswa IAIN. Dan tidak sedikit pula buku-buku bergenre novel, buku-buku umum, novel, dan masih banyak lagi yang dibazarkan pada kegiatan kali ini.” Ujar mahasiswa Sejarah Peradaban Islam tersebut.
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 2-6 Maret mendatang. Membantu mahasiswa yang kebingungan mencari referensi buku, juga diniatkan sebagai ibadah. Hal itu telah sejalan dengan prinsip Hadis. Paling baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.[]
*penulis adalah alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2017, sedang melanjutkan studi sarjana di IAIN Jember
