Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*
Ketabahan amarah tak berjalan searah
Otak kecil tak bisa mengalah
Ideologi makin berkuasa
Hati terpuruk dan berada di bawah
(Baca juga: Corak Nusantara)
Terpatri jiwa
kesatria
Yang bertuliskan sebuah
kata
Berjuang melawan asa
Menembus dinding raja
Ingin melawan dengan senjata
Namun takut bumi indah bak permata
Berlukis ketakutan dan luka
Hanya bisa berperang di dunia maya
Dengan kata yang akan menyiksa mereka
(Baca juga: Rindu Purnama)
Indonesia…
Kaya akan alam dan
budaya
Tapi sayangnya negaraku
merana
Melihat mereka yang
gembira
Dengan uang yang
menjadi raja
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik