Karena Ibu Seorah Hafizah, ingin Membanggakan Kedua Orangtua melalui Alquran
Pesantren Nuris – Satu lagi santri Pesantren Nuris Jember mampu tuntaskan hafalannya khatam Alquran 30 juz. Remaja ini pula dikenal punya suara yang merdu jika mengaji Alquran. Subhanallah, keren banget bukan anak ini? Siapakah namanya, yes, Iqtava Wildanil Ahmad.[04/04/2020]
Sejak bulan Januari 2020 lalu, remaja kelahiran Banyuwangi, 30 November 2004 ini menuntaskan hafalan Alquran penuh tersebut. Meski belum ada prosesi tasyakkuran khataman seperti 4 santri sebelumnya, namun berdasarkan setoran hafalan yang dibina oleh Ustad Ghofar, koordinator program tahfizul Quran MTs Unggulan Nuris, dia sudah cukup lancar resmi hafal Alquran.
“Senang sekali, alhamdulillah bisa khatam hafal 30 juz. Sekarang saya terus berusaha meningkatkan kelancaran dan juga belajar tafsir Alquran.” Ungkap remaja yang hobi olahraga sepakbola ini.
(baca juga: M Farhan Rahardian: Lancarkan Hafalan lewat Takrir)
Dia juga menceritakan awalnya fokus menghafal Alquran atau menjadi hafiz karena terinspirasi ibunda tercintanya yakni, ibu Masbaha. Ibunya seorang guru MI Sabilul Hidayah, Tegalyasan, Sempu, Banyuwangi adalah sosok aktif penghafal Alquran hingga saat ini.
Akhirnya Wildan, sapaan akrabnya, memilih nyantri di Pesantren Nuris Jember dan bersekolah formal di MTs Unggulan Nuris untuk mengikuti program khusus tahfizul Quran seusai tamat sekolah dasar di Banyuwangi tersebut.
“Saya masuk MTs Unggulan Nuris karena sekolah ini sangat tepat untuk menggembleng saya menjadi hafiz yang tawaddu’. Selain itu, saya juga termotivasi oleh kakak Alfata yang kini kuliah di UNEJ. Dia adalah lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2018 sehingga saya tertarik mondok di sini.” Tuturnya.
(baca juga: Subhanallah, Santri Nuris Hafal Alquran 30 Juz hanya dalam 2 Tahun)
Putra sulung bapak M. Fathoni ini bercita-cita menjadi seorang dokter spesialis anak. Dia kini duduk di bangku kelas 9 MTs Unggulan Nuris dan berencana meneruskan di MA Unggulan Nuris. Lelaki yang mengidolakan sosok Neymar Junior (pemain andalan klab PSG), ke depan ingin kuliah kedokteran di Malang.
“Rencana ke depan saya ingin terus menjaga hafalan saya, tentu juga meningkatkan pengetahuan akademiknya. Alhamdulillah di Nuris ini program tahfiz dan akademik sangat berimbang sehingga nanti saat seleksi perkuliahan sekali pun tentu tak kesulitan. Apalagi konon katanya ada beasiswa khusus tahfiz, minimal 10 juz. Saya ingin mengusahakannya.” Tutupnya.[AF.Red]