Dua Alumni Nuris Ini, Ingin Tetap Abdikan Diri di Pesantren Nuris Setelah Menikah
Pesantren Nuris- Kabar bahagia datang dari pasangan dua alumni Nuris yang baru saja melangsungkan akad nikah pada 13 Juni 2020 lalu. Yakni Lukmanul Hakim, alumni SMK Nuris Jember 2014, dan Mughiroh alumni SMA Nuris Jember 2014. Tepat pukul 10.00 WIB Lukman (Panggilan akrab Lukman Hakim) mengucap akad di depan Syaikhul Ma’had Nurul Islam Jember Kyai Muhyiddin Abdussomad, bertempat di rumah mempelai wanita di Desa Sumberdanti Sukowono Jember.
(Baca juga: Di tengah pandemi covid-19, duo alumni ini resmi ikat janji suci semoga bahagia)
Acara akad nikah berjalan lancar dan khidmat. Ughi (panggilan akrab Mughiroh) dan Lukman mengaku sangat lega dan bahagia, karena mereka telah resmi menjadi suami istri, sah secara agama dan negara. Diketahui sebelumnya mereka sempat menikah sirri pada 22 Juni 2019 tahun lalu.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bahagia dan lega. Akhirnya kami berdua menjadi suami istri yang sah secara agama dan negara. Alhamdulillah meski dilaksanakan secara sederhana, saya sangat bersyukur karena keluarga kami berdua bisa hadir, terutama yang teristimewa kami dinikahkan langsung oleh Syaikhul Ma’had Nurul Islam Jember Kyai Muhyiddin Abdussomad. Selain itu ada pula kepala Desa Sumberdanti yang turut mendokan kami,” ujar Ughi.
Ughi mengatakan telah mengenal suaminya sejak menimba ilmu di Pesantren Nuris Jember, menurutnya sang suami merupakan lelaki yang bertanggung jawab, pekerja keras, tegas, dan juga selalu bersikap tadzim kepada orang tua dan guru.
Memutuskan menikah di tengah pandemi wabah covid-19 bukannya hal yang mudah bagi Ughi dan Lukman. Mereka mengaku sempat merasa galau ketika akan melaksanaan pernikahan.
(Baca juga: Selamat berbahagia, alumni Nuris ini resmi menikah di tengah pandemi)
“Awalnya kami pesimis dan bingung, antara jadi melangsungkan pernikahan atau tidak, tetapi karena keyakinan dan niat baik, akhirnya kami melangsungkan akad nikah meskipun di tengah pandemi seperti ini. Sudah lega rasanya, walau belum sekaligus melangsungkan resepsi, karena resepsi bisa dilakukan kapan saja setelah pandemi sudah tidak ada,” ujar perempuan kelahiran Jember, 22 Juni 1995 tersebut.
Setelah menikah Ughi dan Lukman berencana untuk tetap bekerja dan mengabdi di Nuris, saat ini ia bekerja di Rumah Sani untuk anak-anak usia dini milik Pesantren Nuris Jember, sebagai fasilitator toddler class, dan di sore hari ia bekerja di PTQ anak sebagai fasilitator pendamping kelas juga. Sedang sang suami saat ini bekerja di bagian Waka IV Biro Kepesantrenan.
“Saya dan suami ingin terus mengabdi meskipun sudah berkeluarga. Seperti bapak mertua saya, meskipun sudah punya anak 3 masih tetap mengabdi di pondok pesantren tempat beliau mondok dulu. Selain itu kami merasa pengabdian kami masih kurang lama. Semoga nanti anak saya mendapat barokah para guru di Nuris,” tambahnya.
Memiliki suami yang sama-sama alumni Nuris membuat Ughi merasa sangat senang, dan tidak menyangka Nuris menjadi perantaranya mencari ilmu, sekaligus bertemu jodoh.
“Tentu saja saya merasa senang memiliki suami yang sesama santri Nuris. Senang dan nggak nyangka, ternyata Nuris menjadi perantara mencari ilmu dan bonus dapat jodoh juga. Berawal dari teman mondok, teman sekolah, akhirnya jadi teman hidup selama-lamanya, dan semoga jodoh di dunia dan akhirat, amin,” imbuhnya.
Selamat atas pernikahannya ya, dan semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, amin. [Red.Dev]
Biodata
Nama: Mughiroh
Lembaga: SMA Nuris Jember 2014
Kuliah: Politeknik ATK Yogyakarta
Nama: Lukmanul Hakim
Lembaga : Jurusan TSM, SMK Nuris Jember 2014
Kuliah: IAIN Jember