Penulis: Nailun Kotrin Nikmah*
Tepat hari Selasa,
Aku terbungkus sunyi,
Termenung dalam matamu,
“ Ojo susah,ojo sambat, seneng wae”
Katamu menggoda dengan mulut mendolo
(Baca juga: Juni yang merindu)
Tanpa pil koplo
“ Urip gudu ono regane”
Aku menghisap jempol kakiku
Kau menelanku dengan puisi-puisi
Aku mengeja kata tanpa suara-suara nyata
(Baca juga: nada rindu)
Bagaimana bisa?
Bagian yang mana kau mau?
Belum tentu Aku dapat Neraka
Bisa saja Kau tak dapat
sorga
Bahagia tak perlu mencinta dunia.
Jember, tanpa suara aku bermakna.
Sumber gambar: bola.com
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik dan penulisan kreatif sastra