Sempat Menjadi Kepala Asrama Putri Dalbar Pesantren Nuris Jember, Alumni Ini Kini Jabat Waka Kurikulum

Mengabdi Tiada Henti, Alumni Ini Bangga Bisa Menjadi Alumni Nuris

Pesantren Nuris- Alumni Nuris yang satu ini tentu tak asing bagi warga Nuris, karena setia menjadi santri dan mengabdi untuk Pesantren Nuris Jember, yuk intip profilnya.

Namanya Nur Hamidah, wanita asal Baratan Jember ini merupakan alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2009.  Semasa duduk di bangku SMA Nuris Jember ia dikenal dengan pribadi yang supel juga ramah baik kepada kakak kelas maupun adik-adik kelasnya. Selain itu ia juga berprestasi di bidang IPA.

Setelah lulus dari SMA Nuris Jember, ia tak lantas melanjutkan kuliah, ia memilih untuk mengabdi di Pesantren Nuris Jember. Saat itu ia menjabat sebagai kepala asrama putri dalem barat.

(Baca juga: Lulusan teknik elektro universitas guilin china alumni nuris ini keren banget lho)

“Saya senang sekaligus terharu bisa dipilih menjadi kepala Asrama saat itu, karena saya pribadi merasa belum pantas. Namun, saya dengan senang hati belajar dan mengemban tugas mulia ini,” ujarnya.

Selain menjadi kepala asrama, ia juga membantu di MTs Unggulan Nuris sebagai staff tata usaha. Kemudian, di tahun 2012 ia mengaku dipanggil oleh Syaikhul Ma’had Nuris Jember yakni Kyai Muhyiddin Abdussomad, ia diminta untuk melanjutkan kuliahnya.

(Baca juga: Dalami dunia seni hingga ke belanda alumni nuris ini seorang guru juga pebisnis muda)

“Di tahun 2012 itu kiai memanggil saya, bahwa ada kuliah di STAIN Jember (Sekarang IAIN Jember) yang bisa saya tempuh sambil saya jadi TU peluang itu langsung saya ambil, peluang besar bisa kuliah, mondok, sekaligus pengalaman jadi TU dan operator ketika itu,” ceritanya.

Iapun lantas melajutkan pendidikannya di perguruan tinggi, tepatnya di STAIN Jember yang kini berubah nama menjadi IAIN Jember.

“Sebenernya kuliah setelah lulus SMA itu merupakan keinginan sendiri, karena dawuhnya kiai semangat  belajar itu  harus terus ada, meskipun selesai SMA masih merasa belum siap untuk kuliah karena banyak pertimbangan, seperti biaya dan juga mesih kurang memiliki pengalaman, mulai jadi TU dan jadi pengurus pondok akhirnya mulai berani untuk tampil di muka umum,” lanjutnya.

Di tengah kegiatannya yang lumayan banyak, selain kuliah, ia juga bekerja sebagai tata usaha, namun tak lantas membuatnya pantang menyerah. Pada tahun 2017, iapun menikah dan dipersunting oleh lelaki terbaik yang Allah Swt pilihkan untuknya. Di tahun ini pula ia mulai mengajar, dan tak lagi menjadi TU melainkan menjadi staff kurikulum MTs Unggulan Nuris.

Dan pada tanggal 6 Desember 2018 ia resmi menjadi sarjana pendidikan islam. Setelah lulus ia lantas diangkat menjadi Waka Kurikulum MTs Unggulan Nuris hingga sekarang.

“Menjadi santri Nuris merupakan anugerah bagi saya, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Pesantren Nuris Jember. Semoga kedepannya Nuris semakin maju dan dapat mencetak generasi islam yang cemerlang dan luar biasa,” ujarnya. [Red.Dev]

Biodata

Nama: Nur Hamidah
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2009
Tempat, tanggal lahir: Jember, 6 April 1991
Kuliah: Jurusan PAI, IAIN Jember
Karier: Waka Kurikulum MTs Unggulan Nuris

Related Post