Bangga sudah Khatam Alqur’an 30 Juz, Berusaha terus Istiqomah dan Fokus Belajar
Pesantren Nuris – Masih kelas VIII MTs Unggulan Nuris, santri cerdas ini sudah menuntaskan hafalan Alqur’an 30 juz. Berkah program tahfiz yang terus digalakkan di Pesantren Nuris Jember, dengan tambahan satu santri asal Banyuwangi, kini total sudah ada delapan santri yang tuntas hafal dan khatam 30 juz.[06/07/2020]
Nama santri ini adalah Muhammad Ilham Mu’iz. Saat diwawancara, remaja berpostur tinggi ini mengatakan bahwa sebenarnya dia telah khatam Alqur’an pada 13 April 2020 lalu. Namun, karena pandemi covid-19 yang merebak dan kegiatan pesantren dibatasi sehingga keputusan resmi dari Pengasuh Pesantren Nuris Jember, melalui Kepala Biro Kepesantrenan, Ustad Sayyid Berryl, baru diumumkan pada akhir bulan Juni 2020 ini.
“Alhamdulillah sudah hafal Alqur’an 30 juz. Bangga bisa khatam sekarang, tetapi juga masih terus berupaya memperlancar hafalan dan istiqomah menjaga hafalan ini. Sebab berusaha menghafal lebih mudah daripada mempertahankan hafalan ini.” kata Ilham, sapaan akrab santri yang akan naik ke kelas IX MTs Unggulan Nuris tersebut.
(baca juga: Terinspirasi Ibu, Tuntaskan Hafalan Alqur’an 30 Juz juga Bercita-Cita jadi Dokter)
Putra kedua dari Bapak Eko Prayitno dan Ibu Siti Nur Isnaini ini terbilang sangat cepat menuntaskan hafalan Alqur’annya. Dengan semangat, disiplin, dan usaha yang keras akhirnya, dalam waktu kurang dari 2 tahun sudah bisa khatam Aqlur’an.
“Motivasi menjadi hafiz 30 juz memang dari diri sendiri dan alhamdulillah sangat didukung oleh kedua orangtua saya. Kebetulan juga saat masih di MI Salafiyah Sempu Banyuwangi memang sudah punya bekal hafal juz 1 dan 30. Dengan bekal itu, ketika program tahfizul Qur’an di MTs yang sangat mendukung sehingga membantu saya untuk khatam. ” Kata remaja kelahiran Banyuwangi, 25 November 2005.
Bahkan menurut Mu’iz disebutkan bahwa ada dua sosok yang turut menginspirasinya untuk menjadi hafiz. Mereka tersebut yakni, Ustazah Eva Su’udah, sering juara di ajang tilawah, dan Ustaz Masrur Fatah, selaku kepala MI Salafiyah yang terkenal alim.
(baca juga: Hafizah 20 Juz MA Unggulan Nuris ini, Juara Tartil Antarpelajar)
“Saya berusaha menjadwal dan menarget hafalan saya sebelum muraja’ah. Ustaz dan ustazah pembina di Pesantren Nuris Jember juga memang sudah berpengalaman, dan apalagi didukung rumah tahfiz sebagai lokasi pembinaaan membuat nyaman dalam mengaji. Mungkin ini sih yang saya rasakan selama berjuang mengkhatamkan.” Katanya.
Di sela kebosanan dan jeda waktu dalam belajar dan menghafal Alqur’an, Mu’iz punya cara tersendiri untuk mengatasinya yakni, membaca novel. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun ini, sudah ratusan novel yang telah dibaca. Novel kesukaannya adalah Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Meski seorang hafiz dan suka baca novel, Mu’iz tergolong siswa beperingkat di kelas. Tak tanggung sering peringkat 1 atau 2. Pelajaran yang disukainya adalah matematika dan bahasa Inggris.[AF.Red]