Tunjang Kegiatan Santri Baru dengan Mabisa Agar Lebih Tertata
Pesantren Nuris- Mulai tanggal 2 Juli 2020 sampai 7 Juli 2020, pengurus Pesantren Nurul Islam telah berhasil mengondisikan santri baru. Pada tanggal 8 Juli 2020 santri baru kini memulai kegiatan di pesantren dengan mengikuti MABISA (Masa Bimbingan Santri).
Kegiatan MABISA ini bertempat di tiga bagian, lembaga SMP Nuris Jember bertempat di asramanya, lembaga MTs Unggulan Nuris bertempat di Dalbel (dalem belakang), dan lembaga SMA Nuris Jember, MA Unggulan Nuris, dan SMK Nuris Jember (Putra Pusat) bertempat di Masjid Baitun Nur.
(Baca juga: Sambut kedatangan santri baru kerahkan petugas dan terapkan protokol kesehatan ketat)
Untuk pelaksanaan MABISA Putra Pusat juga di bagi menjadi tiga, yaitu pagi tepatnya pukul 08.00 WIB-09.30 WIB kegiatan penjelasan tata cara sholat, malam tepatnya selesai sholat Maghrib MQ (Madarasah Qur’an) dan selesai sholat Isya’ kegiatan pembentukan kelompok.
“Pembentukan kelompok disini guna untuk mengompakkan santri baru. Kelompok ini yang nantinya akan menjadi pemenang kelompok terbaik di akhir mabisa.” Ujar Rifqiyan Humaidi selaku panitia
Runtutan kegiatan untuk dalbel, yaitu pagi tepatnya pukul 08.00 WIB-09.30 WIB kegiatan penjelasan tata cara sholat, malam tepatnya selesai sholat Maghrib kegiatan pembukaan mabisa, dan selesai sholat Isya’ kegiatan pengenalan majelis pengasuh dan pengurus asrama.
(Baca juga: Pantengin yuk ini dia jadwal dan ketentuan masuk pesantren bagi santri baru tahun ajaran 2020-2021)
“Saya sangat berharap pada mabisa ini semoga banyak mendapatkan ilmu yang barokah” Ujar Muhammad Reza Fahriansyah selaku santri baru MTs Unggulan Nuris putra.
Sedangkan runtutan kegiatan Putra SMP, yaitu pagi tepatnya pukul 08.00 WIB-09.30 WIB kegiatan penjelasan tata cara sholat, malam tepatnya selesai sholat Maghrib kegiatan pembukaan mabisa dan pengenalan pengurus, dan selesai sholat Isya’ kegiatan pengenalan proker divisi pengurus.
“Saya sangat antusias dalam mengikuti MABISA ini semoga menjadi wadah ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya dan santri baru.” Ujar Muhammad Wildan Hamidi selaku santri baru SMP Nuris Jember.
Dengan adanya MABISA ini semua santri tampaknya sangat tertata karena didalamnya membahas tentang seluk beluk Pesantren Nuris, mulai dari berdiri, jajaran pengasuh, sampai putra putri pengasuh dan tanggal lahirnya.
Ada banyak pesan yang ingin disampaikan oleh pengurus serta ustadz, salah satunya Ustadz Abror, “Nanti setelah kegiatan mabisa ini selesai semoga santri baru bisa memahaminya dengan baik serta akhlaknya lebih baik lagi dari pada di rumahnya.” (Red/Rib)