Tetap Aktif Berkegiatan di Tengah Pandemi, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Pesantren Nuris – Pramuka Yayasan Nurul Islam Antirogo Jember Gugus Depan (Gudep) 02.109/02.116 Ydudhisuma selenggerakan Mustegak atau Musyawarah Penegak dalam meremajakan kepengurusan dewan ambalan pada hari Minggu, 30 Agustus 2020 kemarin.
Diikuti puluhan pengurus dan dihadiri anggota purna serta pendampingan Kak Anzilni Firdaus selaku pelatih Pramuka di Yayasan Nurul Islam Antirogo Jember, kegiatan Mustegak tahun 2020 tersebut berjalan dengan tertib dan khidmat sejak pukul 09.00 sd. 14.00 WIB.
Kak Anzilni menuturkan, “meski masih terpaan pandemi, kami harus tetap aktif berkegiatan. Tentu kami tak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan terus mengimbau saling menjaga agar terhindar dari penyakit akibat virus korona tersebut.”
“Tujuan acara ini adalah bermusyawarah terhadap semua anggota pramuka penegak, terutama yang kelas XI dan XII sehingga kami dapat menentukan pengurus dewan ambalan yang terbaru. Kami ingin regenerasi kepemimpinan dan roda organisasi ini terus aktif dan solutif.” Imbuhnya.
(baca juga: Pramuka Penegak Nuris Jember Hebat dan Berintegrasi)
Perkembangan kekinian tantangan zaman yang semakin kompleks, khususnya masa pandemi covid-19 yang belum saja mereda, anggota pramuka harus ambil bagian yang terus bergerak dalam pengabdian di masyarakat. Mereka tak sumir untuk terus berkoordinasi dan menciptakan atmosfir kemauan mengabdi.
Bertepatan dengan Mustegak tersebut, juga membahas program kerja selama setahun ke depan, program latihan, dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kepengurusan. Muhammad Irfan Maulana yang dipercaya menjadi pemangku adat, Agus Santoso sebagai pradana, serta Amiruddin sebagai kerani siap mengawal Pramuka Pesantren Nuris Jember terus berkreasi dan mengabdi.
Kak Anzilni menambahkan lagi, “Saya berharap semua anggota terus bersinergi dalam membangun jiwa yang solid dalam berorganisasi. Apalagi di bulan September 2020, kami bersiap mendiklat anggota baru, atau siswa kelas X yang ingin mendalami kepramukaan, jadi kami harus solid terlebih dahulu.”
Musyawarah adalah tradisi yang utama dalam pramuka dan terus dilestarikan di Pesantren Nuris Jember. Dengan mengutamakan kesepakatan bersama terhadap program kerja sehingga semua dapat terlaksana dengan sistematis dan gotong royong.[AF.Red]