Pernah Jadi Ketua OSIS, Alumni Ini Kini Berkarier di Kantor Desa

Sering Dibilang Mirip, Alumni Ini Berjodoh dengan Teman Sekelas

Pesantren Nuris- Alumni Nuris yang satu ini adalah wanita asli Arjasa Jember, semasa menjadi santri di Pesantren Nuris Jember, ia juga aktif menjadi pengurus di bagian ubudiah. Yakni yang bertugas menertibkan para santri putri untuk sholat jamaah. Selain itu wanita cantik ini juga pernah jadi ketua OSIS SMK Nuris Jember, yang notabene memiliki siswa putra lebih banyak daripada siswa putri. Wah tugasnya sangat mulia ya, ia adalah Sri Wahyuni.

Wanita yang akrab dipanggil Yuni ini merupakan alumni SMP Nuris Jember lulusan tahun 2007, dan SMK Nuris Jember, jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ), lulusan tahun 2010. Selain menjadi pengurus asrama putri ia juga sempat menjabat sebagai ketua OSIS SMK Nuris Jember periode 2008-2009.

(Baca juga: suka berorganisasi alumn ini mantap berkarier di kemensos)

Yuni mengaku tujuannya menjadi ketua OSIS adalah untuk melatih keberanian dan kemampuan dalam bekerja sama, selain itu ia juga ingin menambah pengalaman dan wawasan.

“Tentu saja saya merasa sangat tertantang saat itu, karena kebanyakan siswa SMK Nuris Jember itu cowok,  dan anggotanya juga cowok. Saat itu saya merasa agak sulit beradaptasi karena mereka sering beranggapan santai ketuanya cewek, tapi semua itu bisa di lewati seiring berjalannya waktu, lambat laun mereka juga menghargai, dan mau diajak bekerja sama, ” ujarnya.

Setelah lulus dari SMK Nuris Jember, ia kemudian memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Jember, mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.

“Dulu nilai Bahasa Indonesia saya bagus ketika sekolah, selain itu saya tertarik dan ingin mengenal banyak seni dan pengetahuan tentang Bahasa Indonesia,” ujarnya.

(Baca juga: mengabdi dan berdedikasi alumni nuris ini istiqomah di jalur pendidikan)

Selain menjadi mahasiswa, dipertengahan kuliahnya, tepatnya pada tahun 2013 ia juga sempat magang, dan mengajar di yayasan pendidikan MTs dan SMK Sunan Giri Subo Pakusari. Untuk tugas akhirnya ia mengambil judul “Kemampuan Menulis Pantun Siswa kelas VII SMPN 09 Jember  Tahun Akademik 2013/2014,” berkat kerja kerasnya itu, ia resmi di wisuda pada tahun 2014.

Setelah lulus, ia tetap melanjutkan mengajar di yayasan pendidikan MTs dan SMK Sunan Giri Subo Pakusari hingga tahun 2016.

Pada tahun 2015, ia dipersunting oleh pujaan hatinya yang juga alumni SMK Nuris Jember, bernama Ahmad Sugianto. Mereka merupakan teman sekelas di SMK Nuris Jember.

“Rasanya seneng, karena kan sebelumnya tak pernah terbayang jika jodoh saya itu ternyata sesama alumni, dan teman sekelas pula. Padahal 6 tahun bareng, dari SMP Nuris Jember, sampai SMK Nuris Jember, tapi nggak pernah tahu kalau akhirnya bakalan berjodoh, kita dulu sering dibilang mirip oleh teman-teman, eh ternyata jodoh ya,” ungkapnya.

Setelah menikah, tepatnya di tahun 2017 ia kemudian berpindah kerja di Balai Desa Darsono Kecamatan Arjasa Jember, di bagian kaur perencanaan, hingga sekarang.

Ia juga memberi pesan untuk adik-adik di Nuris. “Pesannya buat adik-adik penerus di Nuris,  semangat terus,  hilangkan rasa malas dan tentunya takdimlah kepada ustad-ustadzah, guru-guru, terutama kepada almukarrom KH. Muhyiddin Abdusshomad dan bu nyai, agar mendapat ilmu yang barokah dan bermanfaat,amin,” ujarnya mengakhiri wawancara dengan tim website pesantrennuris.net. [Red.Dev]

Biodata

Nama: Sri Wahyuni
Tempat, tanggal, lahir: Jember,  25 Mei 1991
Alamat: Dusun Gading RT.  004/004 Desa Darsono Kecamatan Arjasa
Nama suami: Ahmad Sugianto
Lembaga: SMP Nuris Jember, 2007 dan SMK Nuris Jember 2010, TKJ.
Kuliah: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jember
Karier: Guru di di yayasan pendidikan MTs dan SMK Sunan Giri Subo Pakusari hingga tahun 2013-2016.
Berkarier di Balai Desa Darsono Kecamatan Arjasa Jember, sebagai bagian kaur perencanaan 2017-sekarang.

Sri Wahyuni berfoto bersama suami dan buah hati mereka



Related Post