Perkuliahan Ma’had Aly Nurul Islam Jember telah Dimulai, Wujudkan Kaderisasi Muslim Ushuluddin Aswaja

Terdapat 22 Mahasantri pada Angkatan Pertama, Optimisme Prospek Ma’had Aly Cerah di Tengah Globalisasi

Pesantren Nuris – Sudah hampir sebulan berlalu kegiatan perkuliahan di Ma’had Aly Nurul Islam Jember telah terlaksana. Lembaga setingkat perguruan tinggi di Pesantren Nuris Jember tersebut, merupakan terobosan yang diinisiasi oleh Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, untuk mewujudkan kaderisasi muslim ushuluddin berlandaskan ahlussunnah wal jama’ah.[28/10/2020]

Ma’had Aly Nurul Islam Jember yang terletak di Jalan Pangandaran Antirogo, Sumbersari ini memang merupakan lembaga baru yang beroperasi sejak tanggal 05 Oktober 2020 lalu dengan jumlah mahasantri 22 orang. Sebagian besar mahasantri yang melanjutkan studi adalah alumni Nuris dan beberapa dari nonalumni pada angkatan perintis ini.

Ada pun misi yang diusung lembaga yang dipimpin oleh Kiai Muhyid, sapaan akrab Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember ini adalah mempersiapkan kader pejuang akidah aswaja yang dapat mewarisi tradisi Islam rahmatan lil alamin; mengembangkan kaderisasi pejuang akidah aswaja dengan membekali dan menanamkan keilmuan serta amaliah salafatus saleh.

(baca juga: Mengkaji Ilmu Aswaja, Perkuat Akidah di Kalangan Pesantren)

Selain itu, misi yang diemban yakni, menjadi garda terdepan dalam baris akidah aswaja yang tangguh, berintegritas, dan profesional. Dengan visi misi yang telah dicetuskan, sivitas akademika Ma’had Aly Nurul Islam Jember optimis menghadapi persaingan global di masa depan dalam melanjutkan amanah pendidikan dan menciptakan SDM yang berkualitas.

Menurut Ustad Muhammad Auliyaurrasyid, selaku staff Naib 1 Ma’had Aly Nurul Islam Jember, “Sesuai dengan background pengasuh dan kiai di pesantren maka satu jurusan yang dikonsentrasikan adalah jurusan akidah dan filsafat Islam. Adapun akidahnya adalah akidah As’ariyah yang sesuai dengan ahlussunnah wal jama’ah.”

Terkait dengan tantangan persaingan global dalam dunia pendidikan, Ustad Ayik, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember menyatakan, “Keberadaan Ma’had Aly memiliki prospek yang cerah dan menarik masyarakat sebab lembaga ini adalah perpaduan perguruan tinggi dan pesantren yang mengajarkan ilmu dan adab. Tidak seperti perguruan tinggi biasa yang hanya mengedapankan ilmu.”

“Kurikulum yang diajarkan juga 80% menggunakan kitab. Kini total ada 25 muallim atau disebut dosen jika di perguruan tinggi yang memiliki ijazah magister dan doktoral yang siap membimbing mahasantri. Silabus dan program lainnya juga sudah siap. Insya Allah untuk rencana penerimaan mahasantri baru tahun depan  juga telah siap pula.” Imbuhnya.[AF.Red]

Related Post