Penulis: Riska Bariqotus*
Satu-satunya wali Allah Swt dari kaum Hawa. Rabi’atul Adawiyah merupakan seorang Sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan kecintaannya pada Allah Swt. Beliau dikenal sebagai sufi wanita yang zuhud karena tidak tertarik sama sekali pada kehidupan duniawi. Beliau hanya menghadirkan dirinya untuk Allah Swt.
(Baca juga: sahabat umar awalnya dibenci akhirnya dicintai)
Nama lengkap beliau adalah Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyah al Basriyah. Selain itu, beliau juga dikenal dengan nama Rab’iah Basri. Rabi’ah diperkirakan lahir pada tahun 713-717M/95-99 H di Basrah Irak. Ayahnya bernama Ismail. Rabiah dijuluki The Mother of The Grand Master atau Ibu para sufi besar karena kezuhudannya. Beliau menjadi panutan para ahli Sufi lain seperti Idnu al-Farud dan Dhun nun al- Misri.
(Baca juga: mohammad yamin sang perumus sumpah pemuda)
Sebelum Rabi’ah lahir, ketika menjelang kelahirannya, keadaan ekonominya sangat buruk sehingga tidak memiliki biaya untuk kelahirannya. Beberapa hari setelah kelahirannya ayahnya bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Dalam mimpi tersebut Rasulullah Saw berkata pada Ismail jangan bersedih karena anaknya Rabi’ah akan menjadi wanita mulia, sehingga banyak orang yang akan mengharap syafaatnya. Ismail sangat bersyukur dan senang sekali dianugerahi putra seperti Rabi’ah, meskipun keadaannya sangat memprihatinkan.
Sejak kecil pun Rabi’ah sudah memiliki minat yang sangat luar biasa seperti sastra Islam, sufisme, dan mistisme, hingga Rabi’ah menjadi wanita yang terkenal kecerdasan dan ketaatannya yang luar biasa pada Allah Swt. Rabi’ah memutuskan untuk tetap lajang hingga akhir hayatnya. Rabi’ah pun diperkirakan wafat ketika umur 83 tahun. Pada tahun 801 M/185 H.
Sumber gambar: republika.co.id
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik