Temukan Bakat di Pesantren, dan Lanjut Pascasarjana, Alumni Nuris Geluti Bidang Ekonomi Syariah

Sempat Jadi Musrifah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Alumni Nuris Ternyata Mantan Bendahara Pesantren Nuris

Pesantren Nuris- Alumni Nuris selalu saja memiliki kisah inspiratifnya masing-masing, begitu juga alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2013 ini. Lulus S1 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, lanjut pascasarjana. Yuk simak profil lengkapnya!

Wanita cantik dan kalem yang satu ini bernama Niesfi Laily Rahman, ia merupakan alumni SMA Nuris Jember, jurusan IPA lulusan tahun 2013 silam. Semasa menjadi santri sekaligus siswa ia sempat aktif di OSIS dan Paskibra.

Selain itu, ia juga pernah mengabdikan dirinya menjadi pegurus pesantren putri Nuris di bagian bendahara. Dari sini ia menemukan bakat terpendamnya dalam mengelola keuangan.

(Baca juga: selamat! jalani wisuda virtual alumni nuris tetap bersyukur)

“Dulu di pondok saya pernah menjadi pengurus pesantren putri,  tepatnya di bagian bendahara. Dan akhirnya lanjut pas di mahad UIN juga menjabat sebagai sekretaris sekaligus bendahara/sekbend,” ungkapnya.

Setelah lulus dari SMA, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan hukum bisnis syariah, di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia mengaku mengambil jurusan ini karena ingin mempelajari dan menambah keilmuan di bidang syariah.

“Lebih bertujuan menambah keilmuan terkait dengan aplikasi pada lembaga keuangan, khususnya yang berbasis syariah dan pembedanya dengan lembaga konvensional atau non syariah. Serta pengaplikasian ilmu dalam berbisnis yg berlandaskan hukum syariah pula ketika dilakukan dalam masyarakat,” ungkapnya.

Tahun pertama kuliah, seluruh mahasiswa UIN Malik Ibrahim Malang diwajibkan untuk tinggak di asrama atau ma’had. Bagitu pula Niesfi, baginya tinggal di asrama bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya mentalnya sudah terbentuk ketika nyantri di Pesantren Nuris Jember. Tak hanya sebagai mahasiswa biasa, ia juga aktif membantu di mahad.

“Saya aktifnya di mahad dengan berbagai kegiatan mahad, serta tanggung jawab ketika di mahad yaitu mendampingi mahasantri/mahasiswa baru yang diwajibkan tinggal di mahad dalam 1 tahun. Saya pada saat di UIN Malang tinggal di mahad selama 4 tahun yaitu dari masuk menjadi MABA hingga lulus,” ujarnya.

(Baca juga: jalani sidang dan wisuda via zoom, alumni smk nuris jember raih ipk cumloude)

“Alhamdulillah ketika tiap kali saya mengikuti tes untuk tetap tinggal di mahad,  saya lulus sesuai dengan komitmen yang diharapkan. Pengurus mahad Sunan Ampel Al-‘Aly UIN Malang tersebut biasa disebut sebagai musyrifah. Terdapat banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yg didapat ketika lanjut sebagai musyrifah. Karena selain saya menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa saya juga membagi waktu untuk melaksanakan tanggung jawab standby dengan kegiatan mahad untuk mendampingi para mahasantri,”

“Kegiatannya misal seperti menjadi tutor Bahasa arab serta Bahasa Inggris, Ngaji Kitab dan Al-Qur’an serta pemahamannya, serta kegiatan-kegiatan tambahan dan hiburan yang diadakan para musyrifah untuk mahasantri ketika waktu luang seperti melatih grup banjari, jafen, kaligrafi, serta lain-lain layaknya ketika di pesantren yang diadakan pengurus,” lanjutnya.

Untuk tugas akhir skripsinya, Niesfi mengambil judul tentang penyelesaian pembiayaan bermasalah yang dikomparasikan dari dua lembaga keuangan yaitu di BMT Sidogiri dan Koperasi Serba Usaha Putra Prima Mandiri.

Dan berkat kerja kerasnya ia berhasil lulus serta diwisuda pada tanggal 25 November 2017 lalu. Setelah lulus S1, wanita kelahiran Jember, 17 Januari 1995 ini melanjutkan studi pascasarjanya di UIN KH Ahmad Siddiq Jember (IAIN Jember red) mengambil prodi Ekonomi Syariah.

Niesfi mengaku tidak mudah beralih dari jurusan IPA ke IPS, namun mimpinya menjadi direktur Bank Syariah mengantarkannya untuk berani mengambil resiko.

“Awalnya sih keinginan untuk berkecipung di lembaga keuangan khususnya syariah, seperti halnya keinginan hati menjabat sebagai direktur Bank Syariah. Tapi saat ini masih bergelut di bidang bisnis yang diamanahi orang tua  yaitu direkturnya toko grosir hehe, jadi mengaplikasikan dulu di bisnis milik sendiri mungkin suatu saat bisa memajukan bisnis milik sendiri dulu khususnya,” ungkapnya.

Niesfi juga mengungkapnya kesannya selama pernah nyantri di Pesantren Nuris Jember. “Sangat bersyukur pernah menjadi santri Nuris. Banyak pengalaman bahkan pelajaran yang diamalkan kala sudah di luar pesantren hingga terjun di masyarakat. Bahkan sangat bersyukur lagi bisa beberapa kali dirawuhi kyai serta  bu Nyai secara tiba-tiba, dan dawuh kalau rindu/kangen hingga menyempatkan ke rumah santrinya. Itulah yang sangat dibanggakan menjadi alumni Pondok Pesantren Nuris, masih saling nyambung silaturahmi baik saling berkunjung ataupun via telepon. Bahkan ketika di perantauan pun (Malang) beliau sempatkan untuk mampir ke para alumni NURIS yang berada di Malang. Harapan selalu sambung silaturahmi dan doa yang terus mengalir untuk para pengasuh,” ungkapnya.

Saat ini Niesfi sedang fokus pada tesisnya, dan berusaha untuk bisa lulus S2 awal tahun depan, semoga mimpinya terwujud ya amin yaa rabbal alamin. [Red.Dev]

Nama: Niesfi Laily Rahman
Tempat, tanggal lahir: Jember, 17 Januari 1995
Alamat: Dsn Krajan, Desa Sumber Lesung, Kec. Ledokombo, Kab. Jember.
Lembaga: SMA Nuris Jember 2013
Kuliah: S1 Jurusan Hukum Bisnis Syariah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2013-2017)
S2 Jurusan Ekonomi Syariah, UIN KH Ahmad Siddiq Jember (Sekarang)

Related Post