Nikahi Gadis Aceh, Alumni Ini Putuskan Jalan Ta’aruf dengan Calon Istri
Pesantren Nuris- Menikah di KUA, atau menikah di rumah mempelai wanita mungkin sudah menjadi hal biasa, namun menikah di sebuah bangunan bersejarah pasti rasanya sangat berbeda dan terasa luar biasa.
Seperti halnya alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2018 ini. Yang baru saja melaksanakan Akad nikahnya 17 Desember 2020, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Yang merupakan masjid kebanggaan orang Aceh, Masjid ini adalah landmark Banda Aceh sejak era Kesultanan Aceh dan selamat dari bencana tsunami pada 26 Desember 2004 silam.
(Baca juga: selamat alumni nuris tuntaskan sidang s2 di tengah pandemi)
Siapa lagi jika bukan Akhsan Afano, lelaki kelahiran Banyuwangi, 1 Juni 1999 ini resmi mempersunting gadis Aceh yang bernama Nuril Sahira. Akhsan mengaku ia mengenal Nuril Sahira di Kampus Umar Usman Jakarta, ketika ia sedang menjalankan tugas menjadi asisten dosen, dan istri masih sebagai mahasiswa di sana.
“Pertama kenal itu di kampus. Istri adalah mahasiswa, saya pernah jadi asdos. Kenal di kampus beberapa lama, kira-kira setengah tahun. Setelah tahu karakter dia, saya tanya ke dosen saya, tentang dia. Akhirnya dosen saya jadi perantara kami untuk taaruf. Setelah melalui tahapan taaruf, seperti kenalan, nazar, khitbah. Karena pandemi, jadi saya pakai zoom dulu untuk berkomunikasi dengan calon mertua di Aceh. Sebelum memutuskan untuk taaruf, saya minta izin kepada kedua orangtua, istri juga minta izin. Lalu istikharah, saya juga minta istikharah kepada guru di pesantren, guru ketika ngaji, Alhamdulillah semua hasilnya baik, akhirnya kami pun menetukan tanggal pernikahan,” ungkapnya.
(Baca juga: semoga samawa alumni smk nuris jember akhiri masa lajang di akhir tahun 2020)
Setelah di tetapkan tanggal yakni 17 Desember 2020, kamipun melaksanakn pernikahan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. “Rasanya berkesan banget bisa melaksanakan akad nikah di masjid ini, di tempat yang diberkahi. Di sini adatnya kalau menikah itu di masjid. Alhamdulillah semua keluarga mendukung, dan acara kami diberi kelancaran oleh Allah Swt,” lanjutnya.
Akhsan mengungkapkan perasaannya setelah menikah, ia merasa sangat bahagia, setelah melalui banyak proses yang panjang akhirnya mereka sah menjadi suami istri. Ia juga menambahkan bahwa ia memutuskan untuk menikah di usai muda karena merasa sudah diberi kemampuan oleh Allah Swt untuk membina rumah tangga, dan tentu saja ia tidak ingin menunda hal yang baik.
“Yang membuat saya memutuskan untuk menikah muda, karena saya merasa sudah mampu, diberi kemampuan oleh Allah untuk membina rumah tangga, jadi untuk apa menunda lagi, apalagi sudah ada jalan dan kesempatan, dari pada menunda malah jadi banyak maksiat,” ungkapnya.
“Harapan kedepannya yang pasti pengen menjadi suami dan ayah yang baik, bisa memiliki keturunan yang bisa menjadi penerus bangsa, generasi islami, pejuang agama, amien” lanjutnya.
Selamat atas pernikahannya, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah waa rahmah jodoh hingga surga amien. [Red.Dev]
Nama: Akhsan Afano
Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 1 Juni 1999
Lembaga : SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, lulusan tahun 2018
Kuliah: D1 Bisnis, Kampus Bisnis Umar Usman, Jakarta (2018-2019)
Karier: Online Marketing