Datangkan Pembicara dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Ajarkan Sastra Arab dan Tradisi Ulama Salaf
Pesantren Nuris – Ma’had Aly Nurul Islam Jember terus menegaskan eksistensinya melalui berbagai pelatihan bagi segenap mahasantri dan kalangan santri lainnya. Tak tanggung-tanggung, kampus yang berdiri hampir setahun ini mendatangkan pembicara berpengalaman dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.
Kegiatan bertajuk Pelatihan Ilmu Arudl ini diselenggarakan pada hari Minggu, 17 Januari 2021 kemarin di aula besar Ma’had Aly Nurul Islam Jember. Selaku pembicara adalah Gus Nawawi bin Amir dan Gus Anwar Muhammad.
Segenap mahasantri Ma’had Aly Nurul Islam Jember dan para santri Pesantren Nuris Jember, khususnya kelas kamar bahasa Arab dan Kitab, terutama yang memiliki minat dalam memahami ilmu arudl turut serta mengikuti pelatihan tersebut.
Secara bergantian Gus Nawawi bin Amir dan Gus Anwar Muhammad menyampaikan beberapa pemaparan tentang pengalamannya belajar dan menulis buku tentang ilmu arudl. Ilmu arudl adalah ilmu yang membahas tentang bentuk dan cara membuat syair berbahasa Arab.
(baca juga: Perkuliahan Ma’had Aly Nurul Islam Jember telah Dimulai, Wujudkan Kaderisasi Muslim Ushuluddin Aswaja)
Menurut Ustad Ayik, selaku koordinator penyelenggara pelatihan tersebut menyatakan, “Ilmu Arudl ini materi yang menarik dan menjadi salah satu tradisi ulama salaf. Mereka mengarang kitab turats dan biasanya juga menuliskan sebentuk syair yang banyak mengandung hikmah.”
“Sebenarnya materi ini termasuk jarang peminat karena dianggap sulit oleh banyak kalangan santri di Indonesia. Tetapi Gus Nawawi bin Amir mampu menyajikan metode yang mudah dipelajari dalam bukunya.” Imbuhnya.
Dengan berbagai pemaparan materi ilmu arudl dan pembedahan yang turut disampaikan oleh Gus Anwar Muhammad diharapkan para peserta pelatihan tersebut memiliki pemahaman dan wawasan tentang bagaimana tradisi ulama salaf dalam mengarang kitab turats dan syair sastra Arab di dalamnya.
Pelatihan ilmu arudl berjalan lancar dan antusiame tinggi dari segenap peserta. Bahkan, sebelum pelaksanaan pelatihan ini, mereka sudah dibekali pengetahuan dasar tentang ilmu arudl tersebut sehingga saat pelatihan bersama pemateri mereka sudah memiliki bekal yang mumpuni.[AF.Red]