Sabit Kerinduan

Penulis: Marthania Rizky A*

Ketika senja menyapa
Kumandang kebesaran-Mu menggema
Rasa rindu ini seakan tak terbantah

(Baca juga: aku dan sesalku)

Ketika dirimu tak berwujud nyata
Hamba yang terdampar dalam hutan kehampaan
Seakan tak berdaya menghadapi terpaan cobaan
Yang menghadang kehidupan hamba

(Baca juga: ampuni aku)

Kini hamba hanya bisa menunggu
Menunggu kedatangan malaikat pelipur lara
Bersama sabit kerinduan yang merongrong kehidupan hamba

Sumber gambar: basajan.net

Penulis merupakan alumni SMA Nuris Jember

Related Post