Wujud Madrasah Literasi, Produktif dalam Berkarya Istiqamah Menebar Hikmah melalui Majalah
Pesantren Nuris – Pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) yang terafiliasi dengan IPNU/IPPNU di MA Unggulan Nuris menggubah kondisi sulit pandemi covid-19 menjadi titik tolak kreativitas. Betapa tidak, mereka mampu menuangkan ide kreatif soal problematika milenialis melalui gebrakan revolusi buletin ke majalah Nazhrah.
Pada edisi sebelum-sebelumnya, kreasi siswa MA Unggulan Nuris dalam menuangkan ide kreatif hanya terbatas melalui majalah dinding (Mading) madrasah atau buletin Nazhrah. Kali ini mereka berani melakukan terobosan dengan terbitnya Majalah Nazhrah yang lebih kaya dan inovatif.
Apalagi topik yang digarap oleh siswa MA Unggulan Nuris ini berfokus pada fenomena milenial seperti eksistensi dan pengaruh game online di kalangan remaja. Melalui departemen informasi dan komunikasi OSIM MA Unggulan Nuris, majalah Nazhrah terbit pada akhir bulan Februari 2021 lalu dengan mengupas ide segar terkait gemerlap game online.
“Meski kami tidak secara langsung intens sebagai maniak game online, tetapi melalui daya baca, wacana, dan diskusi kami dengan seganap guru pembina, kami seharusnya membahas ini sesuai dengan paradigma kami sebagai santri.” Tutur Fayyadul Maula, selaku pemimpin redaksi.
(baca juga: Taklukkan Rasa Bosan di Pesantren dengan Curhat dan Tidur, Lalu Bersemangat Hafal Alquran hingga Khatam)
“Kami membahas melalui beberapa artikel utama dan khusus sebagai dialektika santri dalam menanggapi fenomena milenial tersebut. Di sisi lain kami bersyukur berada di pesantren yang jauh dari pengaruh hiruk-pikuknya, tetapi kami juga tak boleh ketinggalan soal wawasan game online tersebut. Kami ingin menebar hikmah melalui majalah Nazhrah ini.” imbuhnya.
Titel madrasah literasi yang kadung melekat bagi lembaga yang dipimpin oleh Ning Balqis Al Humairo tersebut semakin kuat dengan kekayaan karya kreativitas siswa-siswanya. Mading MA Unggulan Nuris terus diaktifkan dan diperbaharui sepekan sekali, buletin Nazhrah kini ditingkatkan menjadi majalah menjadi bahan bacaan yang lebih upgrade-able.
Sejak akreditasi dan pengukuhan MA Unggulan Nuris sebagai madrasah literasi melalui kegiatan Gerakan Sekolah Menulis Buku di Surakarta pada tahun 2019 silam, lembaga berakreditasi A atau unggul kini semakin serius mengembangkannya.
Selain itu, terbukti juga sudah banyak siswa-siswanya berprestasi di bidang literasi seperti juara cipta puisi, cipta cerpen, penerbitan novel, dan buku karya siswa. Kini pun mereka terus berupaya mewacanakan penerbitan majalah Nazhrah berikutnya guna mengistiqamahkan gerakan menebar hikmah tersebut.[AF.Red]