Ini Dia Kandungan Nasi, Ketupat dan Lontong

Penulis: Juwita Indah*

Tak terasa lebaran Idul Fitri sudah memasuki hari ke lima nih. Nah biasanya ketika lebaran tiba ada beberapa menu makanan yang wajib ada di meja makan nih, misalnya opor ayam, ketupat sayur, perkedel kentang, semur, lontong sayur dan lain-lain. Ketupat dan lontongpun kerap menjadi menyempurna menu selain nasi. Lalu sebenarnya lebih sehat mana sih untuk dikonsumsi antara ketupat, lontong, dan nasi? Yuk simak ulasan berikut!

Ketupat dan lontong dalam pembuatannya hampir sama, hanya dibedakan oleh bungkusnya saja. ketupat dibungkus dengan daun kelapa yang muda (janur). Sedangkan lontong di bungkus menggunakan plastic atau daun pisang. Dalam membuat ketupat, wadah daun dianjurkan hanya diisi dengan beras yang telah dicuci dan ditiriskan sebanyak 1/3 dari bagian wadahnya. Begitu juga dengan cara membuat lontong, wadah daun disarankan hanya diisi dengan beras 1/2 atau 1/3 dari bagian gulungan daun pisang.

(Baca juga: ramadhan sampai jumpa tahun depan)

Nah hal itulah yang membuat kandungan air dalam ketupat dan lontong menjadi lebih banyak dibandingkan nasi. Dan membuat total kalorinya menjadi lebih sedikit daripada nasi. Menurut Pipit Festi W dalam buku Ajar Gizi dan Diet (2018) kandungan kalori pada ketupat dan lontong cukup jauh berbeda dengan kandungan kalori pada nasi putih.

Berikut perbedaannya, pertama, kandungan gizi pada ketupat dengan berat 160 gram, tercatat hanya mengandung kalori sebanyak 32 kkal. Dan pada 160 gram ketupat juga mengandung protein 2,24 gram, lemak 0,112 gram dan karbohidrat 43,2 gram. Kedua, kandungan gizi pada lontong tidak jauh berbeda dengan ketupat, pada lontong dengan berat 200 gram, terhitung hanya mengandung kalori sebanyak 38 kkal. Pada 200 gram lontong, juga mengandung protein 5,44 gram, lemak 1,64 gram dan karbohidrat 62,12 gram. Ketiga kandungan gizi pada nasi putih seberat 100 gram, kandungan kalorinya tercacat mencapai 100 175 kkal. Pada 100 gram nasi, juga mengandung protein 3 gram, lemak 0,3 gram dan karbohidrat 39, gram.

Jadi, mana yang lebih sehat? Baik nasi, ketupat, maupun lontong sebenarnya sama-sama bermanfaat untuk pasokan energi tubuh dan boleh-boleh saja dikonsumsi sebagai makanan pokok saat menyambut lebaran. Namun, jika dilihat dari kandungan kalorinya, konsumsi ketupat dan lontong cenderung lebih sehat dibandingkan nasi putih, terlebih bagi mereka yang tengah berupaya menjaga berat badan.

(Baca juga: pahala bersedekah di bulan ramadhan)

Tapi baik nasi, lontong maupun ketupat ketiganya akan menjadi berbahaya jika kita sandingkan dengan lauk yang tidak sehat, seperti makanan berlemak jahat, maupun makanan yang kurang bersih. Oleh karena itu perhatikan juga lauk pauknya ya sahabat. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar: goodnewsfromindonesia.com

Penulis merupakan siswa kelas XI IPS SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post