Awalnya Merasa Salah Jurusan, Tetapi Kini, S–1 Sudah Terselesaikan
Pesantren Nuris – Jika ditanya harapan besar mahasiswa, jawabannya pasti mudah ditebak. Tak lain dan tak bukan adalah lulus tepat waktu bahkan kurang dari jatah stratanya. Dan harapan tersebut sukses dicapai oleh salah satu alumni MA Unggulan Nuris yaitu Nadiatul Fitri.
Nadia, begitu sapaan akrabnya, menyelesaikan studi sarjananya hanya dalam waktu 3 tahun 7 bulan. Tepat tanggal 3 Mei lalu, ia menyelesaikan studi S-1-nya. Mahasiswi PGMI UIN KHAS (Universitas Islam Negeri KH. Achmad Sidik) ini mengambil penelitian di MIMA 39 Hidayatul Murid, Wuluhan, Jember karena dia merupakan salah satu alumni madrasah tersebut.
“Penelitian saya justru terinspirasi dari pandemi yang saat ini sedang terjadi. Jam pembelajaran yang jauh berbeda dengan sebelumnya, pasti berdampak besar pada strategi yang digunakan guru. Karena itulah, saya mengambil penelitian terkait pemanfaatan mindmap.” jelasnya tentang alasan memilih penelitian tersebut.
Menurutnya, teknik mindmap yang digunakan pengajar kelas satu di MIMA 39 Hidayatul Murid, Wuluhan, Jember merupakan teknik yang tepat dalam pemanfaatan model pembelajaran kooperatif (kerja kelompok) di masa pandemi ini. Dipangkasnya waktu pembelajaran menjadi 2 jam, jelas harus menggunakan teknik yang tepat agar pembelajaran bisa bermakna bagi siswa.
(baca juga: Dapat Wawasan Keunikan Budaya Sunda, Alumni Nuris ini Studi Sarjana di UIN Sunan Gunung Jati Bandung)
“Terlebih, yang saya teliti adalah pembelajaran di kelas satu MI. Sudah bisa dipastikan, siswanya suka sekali bermain. Jadi, saya pikir penggunaan teknik ini merupakan ide cerdas pengajar karena cocok sekali untuk diimplementasikan di kelas bawah.” tuturnya mantap.
Nadia mengaku, penyelesaian skripsinya tergolong tidak selalu berjalan mulus. Kondisi pandemi yang mengharuskan bimbingan ke rumah dosen, revisi berkali-kali, sukses menjadi rintangan dan tantangan tersendiri bagi gadis asal Wuluhan, Jember ini.
“Kalau boleh jujur, dosen pembimbing saya termasuk dosen yang perfeksionis. Sering kali saya merasa tidak percaya diri ketika menghadap beliau. Bahkan, hampir setiap selesai bimbingan, kesehatan saya selalu menurun.” akunya sembari tertawa singkat.
Perempuan yang merasa dirinya salah jurusan ini pun, awalnya tidak menyangka bisa lulus kurang dari empat tahun. “Pokoknya, nggak tau kenapa Allah itu baik banget sama aku.” ungkapnya.
“Untuk ke depannya saya berharap bisa melanjutkan pendidikan pascasarjana atau S-2 atau kalau pun tidak memungkinkan, saya ingin mengamalkan ilmu saya dengan mengajar.” harap perempuan bercita-cita jadi dosen ini.[HimmatulUlya]
“Happy Graduation, Nadia”
Nama : Nadiatul Fitri
Alumni : MA Unggulan Nuris Jember, jurusan IPA, tahun 2017
Kuliah : PGMI, UIN KHAS Jember