Ambil Penelitian Konsentrasi Hukum Pidana, Alumni Nuris Ini Rampungkan Tugas Akhir Tepat Waktu
Pesantren Nuris- Kabar membanggakan datang dari alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2016, yang baru saja merampungkan tugas akhirnya dan mendapat gelar sarjana hukum. Ia adalah Ali Maulana Akbar. Lelaki kelahiran Jember, 05 April 1998 ini baru saja di wisuda pada tanggal 30 Juni 2021 kemarin, setelah sebalumnya ia berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam sebuah sidang via online pada 29 Desember 2020 lalu.
Tugas akhirnya ia mengambil konsentrasi Hukum Pidana, yakni “Peran Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme”
“Saya mengambil judul “Peran Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme” dengan metode penelitian empiris yakni mendalami pokok dari masalah yang di lakukan melalui studi lapangan tepatnya di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiada alasan lain mengambil judul itu, pada saat ini isu-isu terorisme semakin gencar terjadi, patut kiranya sebagai peneliti hukum, saya mengambil peluang sejauh manakah sebenarnya peran kepolisian dalam penanggulangan kejahatan terorisme khususnya di DIY itu sendiri. Juga harapannya semakin melek kita terhadap kejahatan yang sangat membahayakan dan bisa merusakan keutuhan Bangsa ini,” ungkapnya.
(Baca juga: prestasi alumni nuris ini diliput website kemenag pusat banggakan almamater nuris dan Uin khas jember)
Lelaki yang akrab dipanggil Maulana ini mengaku sangat bersyukur dapat menyelesaikan tugas akhirnya tepat waktu. “Perasaan bersyukur, senang, lega karena telah menyelesaikan sekian banyak drama, di tambah semua proses pengerjaan hingga wisuda melalui virtual sehingga sedikit terhambat, juga dengan penelitian di lapangan. Selain itu juga dengan selesainya studi ini semakin bertambah tanggungjawab saya sebagai sarjana Hukum, harapan saya kedepan semoga bisa melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya dan bisa menggapai impian saya juga bisa bermanfaat bagi agama dan bangsa tentunya.. amin,” lanjutnya.
Tak hanya berkisah tentang kuliahnya, ia juga bernostalgia tentang awal mula ia nyantri di Pesantren Nuris Jember. Tepatnya pada 2014 setelah ia menyerlesaikan pendidikannya di MTs Ambuli, ia masuk di lembaga MA Unggulan Nuris. Di sini, ia memgambil jurusan IPA, meski pada kenyataannya ia kurang menyukai pelajaran IPA.
“Sebenarnya saya kurang menyukai mapel IPA yang notabene banyak itung-itungannya, tetapi berhubung cuma ada dua pilihan, IPA dan PK alhasil IPA lah yang terpilih karena dengan dalih kalau PK di pesantren sendiri ilmu agama nantinya sudah banyak yang di pelajari,” ungkapnya.
Ia juga pernah aktif sebagai anggota M-Sains Biologi, anggota MPK saat kelas XI MA Unggulan Nuris. Kemudian di kelas XII ia mengaku fokus untuk kelulusannya dan ingin kuliah di Yogyakarta.
“Sejak kelas XI saya punya tekat kuat sudah mengincar kota Yogyakarta sebagai impian untuk melanjutkan pendidikan, dan dengan bantuan para guru saya ikut daftar masuk perguruan tinggi jalur undangan baik SNMPTN maupun SPANPTKIN. Alhamdulillah bi idzinillah keduanya saya di terima dan sama-sama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, alhasil terpaksa memilih salah satu prodi dengan banyak pertimbangan yang saya dapat. Akhirnya ambil prodi Ilmu Hukum karena prospek kedepan lebih unggul dari prodi yang saya lepas yakni Hukum Ekonomi Syariah,”
(Baca juga: jadi duta hijab jember intelegensia 2021, alumni smk nuris jember multitalenta)
“Alasan yang kuat mungkin tidak ada, tetapi bagi saya Hukum merupakan ilmu yang sangat penting bagi proses kehidupan ini, kita tidak akan lepas dari hukum itu, di manapun hukum akan mengatur untuk itu pengetahuan terhadap hukum sangatlah pokok, pun juga dalam profesi bahwa sarjana hukum banyak di butuhkan apalagi menjadi praktisi hukum yang benar-benar jujur amanah itu sulit. Untuk itu harapannya mungkin saja saya menjadi salah satunya di masa mendatang bisa merubah hukum yang bersih amin,”
Selain sebagai mahasiswa ia juga aktif di berbagai organisasi baik di dalam kampus maupun luar kampus, selain itu ia juga berkegiatan pada sore hari mengajar TPQ dan malam hari mengikuti kegiatan keagamaan di pesantren.
Pada 2018 lalu ia juga sempat menjabat sebagai Ketum Nurfata (Nuris Family in Yogyakarta dan Jawa Tengah) yakni organisasi alumni Nuris yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah, untuk masa bakti 2018/2019. Dan pada 2020 lalu ia sempat menjadi salah satu peraih juara dalam lomba artikel tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Syaiful Bahri Anshori (SBA) Institute. Luar biasa bukan!
Maulana juga memberikan kesan selama ia pernah nyantri di Pesantren Nuris Jember, “Pesantren Nuris mengajarkan saya tentang banyak hal, dimana saya memulai punya rasa tanggungjawab dan kemandirian, bimbingan dan arahan diar pengasuh serta para ustdz dan ustadzah menjadi modal utama sebagai motivasi dan spirit seusai lulus dari Nuris hingga sekarang, bahkan sampai masa yang akan datang. Saya berharap dengan terus berdoa semoga Pesantren Nuris semakin luar biasa, menjadi kiblat pendidikan Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nadhliyah sesuai dengan harapan para Muassis Nahdlatul Ulama’ dan bisa mencetak para kader-kader yang cinta akan agama dan negara, amin ya rabbal alamin,” ungkapnya mengakhiri.
Selamat atas wisudanya, semoga bisa menjadi sarjana yang amanah, dan mendapat ilmu yang bermanfaat amin ya rabbal alamin. [Red.Dev]
Nama: Ali Maulana Akbar
Alamat: Pontang Ambulu Jember
Tempat, tanggal lahir: Jember, 05 April 1998
Lembaga: MA Unggulan Nuris 2016
Kuliah: S1 Ilmu Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.