Manfaatkan Limbah Kopi Sebagai Bahan Penelitian, Alumni Ini Tamat D-3 POLIJE

Ingin Budidayakan Limbah Biji Kopi agar Punya Potensi Nilai Ekonomis Lebih

Pesantren Nuris – Alumni Nuris yang satu ini merupakan seorang santri organistoris, sejak nyantri bahkan ketika jadi mahasiswa juga aktif di berbagai organisasi. Ia adalah Muhammad Ali Khafif Maftukhin.

Pria lincah yang biasa dipanggil khafif ini merupakan alumni MA Unggulan Nuris tahun 2017 jurusan IPA. Setelah lulus ia tak lantas melanjutkan studinya, sempat mandek setahun kemudian lanjut di prodi Tanaman Holtikultura Politeknik Negeri Jember (Polije).

“Keputusan tidak langsung melanjutkan studi selepas lulus dari MA Unggulan Nuris itu memang sengaja. Untuk mengisi waktu luang itu saya manfaatkan untuk ikut membantu orang tua di sawah. Hingga kemudian terbesit keinginan untuk melanjutkan studi dan mengambil jurusan pertanian,” tutur pria kelahiran 8 November 1998 tersebut.

Pada tanggal 20 juli 2021 lalu, pria asal Kesilir, Wuluhan, Jember ini berhasil menuntaskan studinya tepat waktu 3 tahun perkuliahan.

“Saya mengambil penelitian dengan judul “Respon Aplikasi Komposisi Pupuk Limbah Kopi, POC, Serta Pupuk Majemuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil (Brassica Rapa Subs Chinnensis)” ungkapnya.

(baca juga: Jadi Duta Hijab Jember Intelegensia 2021, Alumni SMK Nuris Jember Multitalenta)

Ia juga menyertakan alasan mengambil penelitian ini, “Mantap mengambil penelitian ini karena saya ingin memanfaatkan limbah biji kopi yang selama ini dibuang sia-sia oleh petani kopi. Memanfaatkannya menjadi pupuk organik padat, juga limbah hasil rendaman biji kopi untuk dibuat pupuk organik cair (POC). Hal ini saya lakukan untuk membantu petani itu sendiri dari ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik,” jelasnya.

Ketika ditanya tantangan apa yang ia lalui selama penelitian, padahal kesibukannya di luar kuliah juga padat. Pria yang juga senang berkebun itu menjawab begini, “Selain harus fokus kuliah, saya juga aktif di organisasi ke-NU-an, yakni IPNU sekretariat PKPT POLIJE. Saya harus pandai membagi waktu antara keduanya.

Mengenai tantangan selama penelitian, karena saya penelitian ini ikut proyek dosen yaitu di desa Kemiri, Panti, Jember yang memang sentra pengahasil kopi di Jember. Jadi saya harus bolak-balik dari kampus ke sana, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk bertani organik sehingga hasil penelitian saya ini langsung diterapkan pada petani di sana,” jelasnya ketika diwawancara via WA.

Khafif juga mengaku setelah lulus ini ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selamat atas seminarnya, semoga sukses selalu, dan selalu diberi kelancaran dalam pendidikannya amin..[IrfanSholeh]

Nama              : Muhammad Ali Khafif Maftukhin

Lembaga         : MA Unggulan Nuris, jurusan Ipa, Tahun 2017

Kampus           : Politeknik Negeri Jember (Polije), Tanaman Holtikultura

Related Post