Butuh Waktu yang Pas dan Pengalaman Dijadikan Inspirasi Buat Puisi Bertema “Pahlawan di Masa Pandemi”
Pesantren Nuris – Santri Pesantren Nuris Jember benar-benar mampu menampilkan karya sastra yang memukau dan inspiratif. Buktinya, dari 5 santri yang lolos babak semifinal, terdapat 3 santri yang maju ke babak final hingga borong juara ajang cipta-baca puisi bertema “Pahlawan di Masa Pandemi” yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.[5/9/2021]
Ajang cipta-baca puisi bergengsi tingkat Kabupaten Jember ini dilaksanakan rutin tiap tahun dan diinisiasi oleh sebuah komunitas Forum Anak Jember (FAJ). Setiap peserta wajib menciptakan puisi untuk dilombakan sesuai tema yang diminta oleh panitia. Kemudian, setiap peserta wajib mengunggah video pembacaan puisi di akun instagram peserta dan mengumpulkan naskah puisi melalui aplikasi googleform.
Dari total 7 peserta delegasi Pesantren Nuris Jember, 5 santrinya lolos ke babak semifinal dan diminta tampil secara langsung di hadapan tiga dewan juri. Di antara yang lolos tersebut yakni, Anastasya Salma Al Ghaida (SMA Nuris Jember), M. Najib Ihsan (SMK Nuris Jember), M. Ulin Nuha (MTs Unggulan Nuris), Dinan Farah Sairina (MA Unggulan Nuris), dan Dyah Verawati (MA Unggulan Nuris).
(baca juga:
Lima santri Pesantren Nuris Jember turut berkompetisi dengan sengit hingga akhirnya tiga santri terbaik yang mampu lolos babak final bersama dua peserta dari sekolah lain. Para peserta final dari Pesantren Nuris Jember di ajang cipta-baca puisi FAJ tersebut yakni, Anastasya Salma Al Ghaida (SMA Nuris Jember), M. Najib Ihsan (SMK Nuris Jember), dan Dinan Farah Sairina (MA Unggulan Nuris).
Para peserta final diminta membacakan dua naskah puisi yakni, puisi ciptaan masing-masing dan satu puisi karya panitia. “Di babak final ini paling menengangkan karena selain baca puisi sendiri sekaligus baca puisi karya panitia yang hanya diberi waktu setengah jam buat dipelajari.” Tutur Najib.
Siswa yang kini duduk di kelas XI TKRO SMK Nuris Jember ini juga menambahkan, “Karena kami terbiasa belajar melalui kegiatan ekskul seni pertunjukan, alhamdulillah kami terbiasa memahami dan mengaplikasikan bacaan dengan cepat pula. Jadi, tak kaget lagi dan ini justru menyenangkan karena pandemi begini jarang-jarang lomba secara langsung.”
Walhasil, tiga santri Pesantren Nuris Jember sontak membanggakan almamater atas capaian prestasi ini, M. Najib Ihsan didapuk sebagai juara 1; Anastasya Salma Al Ghaida didapuk sebagai juara 3; dan Dinan Farah Sairina didapuk sebagai juara harapan 1.[AF.Red]