Sumber Energi Terbarukan dari Tanaman? Gagasan Santri Nuris untuk Indonesia Tangguh di Masa Depan

Diganjar Juara Nasional, Santri Nuris terus Gali Potensi Bangsa Indonesia melalui Karya Tulis Ilmiah

Pesantren Nuris – Prestasi siswa SMA Nuris Jember bidang karya tulis ilmiah terus bertambah. Ini bukti bahwa mereka terus melakukan inovasi dan kreatif meski belenggu pandemi masih mendera secara global. Kali ini gagasan tentang sumber energi terbarukan dari tanaman membuat siswa tersebut menctatatkan namanya dalam galeri prestasi bulan Agustus 2021 lalu.

Salah satu siswa terbaik SMA Nuris Jember, Muchammad Nidhor Fairuza, meraih juara harapan 1 pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh HIMABIO FKIP Biologi Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021, dan diumumkan melalui aplikasi zoom pada tanggal 17 Agustus 2021.

Prestasi siswa yang kini duduk di kelas XI IPA 1 ini turut meningkatkan koleksi piala lembaga yang dipimpin oleh Gus Robith Qoshidi tersebut pada tahun pelajaran 2021/2022. Hebatnya lagi, ide yang mereka ungkap adalah terkait isu global yakni, sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan semisal berbahan dasar tanaman.

(baca juga: Bukti Produktivitas Santri kala Pandemi, 12 Buku Karya Sastra Siswa SMA Nuris Jember Kece Abis)

“Benar sekali, kami berupaya terus melakukan inovasi meski pandemi ini belum berakhir. Ini bukan batas yang membuat kita tak produktif. Pada lomba karya ilmiah ini kami melakukan uji coba bahan dasar tanaman seperti tembakau, pisang, dan nanas yang dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.” Tutur Nidhor, sapaan akrabnya.

Karya ilmiah berjudul “FENISA: Future Renewable Energy from Nicotiana, Musa, and Ananas with Multiple Destination and Horseshoe Concept” diuraikan tentang gagasan santri Nuris terkait penggalian potensi sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yang berbahan dasar tanaman.

Apalagi gagasan inovasi karya santri Nuris ini fokus membudidayakan tanaman yang banyak terdapat di daerah sekitar utamanya daerah tapal kuda, termasuk Kabupaten Jember di Jawa Timur ini. Gagasan ini menjadi alternative dan cukup potensial untuk diwujudkan agar bangsa ini sedikit mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang menimbulkan pencemaran.[AF.Red]   

Related Post