Solusi Jaga Kualitas Air bagi Masyarakat di Segala Musim dengan hanya Manfaatkan Limbah Cair Tahu
Pesantren Nuris – Bukan santri Pesantren Nuris Jember jika tak berinovasi. Tak pelak, meski kondisi pandemi masih mencengkeram, tetapi mereka terus tak berhenti menggagas ide inovasi yang kaya manfaat bagi kehidupan yang berkelanjutan. Pantas saja, karya yang satu ini didaulat sebagai juara 2 tingkat nasional di Yogyakarta.
Alyaa Nur Karimah, siswa kelas XI IPA 2 SMA Nuris Jember, melalui karya esai berjudul “FIRASAT: Fitoremidiasi Limbah Cair Tahu Berbasis Kayu Apu dengan Konsep Filtrasi Bertingkat Guna Menjaga Kualitas Air dalam Kehidupan Berkelanjutan” mampu bersaing dengan puluhan peserta dalam ajang Essay Competition EGG 2021 tingkat nasional yang diadakan oleh HMTL IST AKPRIND Yogyakarta, 20 Agustus 2021 lalu.
Perlombaan yang berlangsung secara daring tersebut, Alyaa, sapaan akrab santri jenius ini, mengirim video presentasi kepada panitia. Setelah melewati proses penilaian, melalui aplikasi zoom panitia mengumumkan hasil juara pada hari Rabu, 01 September 2021 kemarin.
(baca juga: Ungkap Nasionalisme dan Sikap Toleransi, Pidato Naufal Khannur Memukau dan Juara Nasional)
“Saya bersyukur dan bangga atas capaian ini sekaligus bisa mengharumkan almamater Pesantren Nuris Jember dan SMA Nuris Jember. Awal gagasan esai ini sebenarnya dari keprihatinan saya terhadap ketersediaan dan kualitas di masa kini yang semakin tercemar. Ini banyak faktor selain kondisi alam juga ada campur tangan manusia.” Tutur Alyaa.
“Kemjuan peradaban manusia memang tak selalu berjalan lurus dengan pelestarian lingkungan dari pencemaran. Ini berdampak pada kualitas air yang menjadi sumber kehidupan utama di dunia. Dari sana saya berpikir perlu ada upaya yang juga aman agar keberlangsungan kehidupan dapat terjaga kualitasnya.”
Dia juga terus berharap atas ide inovasinya ini dapat bermanfaat secara massal. Perlahan dan pasti, paling tidak karya esai ini akan terus dikembangkan ke dalam penelitian yang lebih mendalam dan praktis. Di masa modern yang serbaindustri kebutuhan air berkualitas tampak mendesak sehingga perlu ada upaya serius agar makhluk yang menempati bumi dapat terselamatkan.[AF.Red]