Penulis: Tasya Dzurrotun Nafsah*
Ribuan tetes keringat mu mendoakan ku
Saat kau antar aku ke sebuah tempat
Dimana aku rela menjauh dari mu
K au serahkan aku demi belajar dan di bimbing sendiri
(Baca juga: jembatan jihad)
Kau
anggap aku adalah sosok yang kuat
Tapi ……
Dimana saat
kau prgi dari tempat itu
Gelisah
hatiku hanya memikirkan mu
Ibu… Ayah…
Terima kasih telah mendengarkan keluh kesahku
Terima kasih telah mengiyakan apayang aku mau
Terima kasih telah bersabar menghadapi sikapku ini
Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang
Yang telah engkau berikan kepada ku
(Baca juga: deklarasi senja)
Maaf
kan aku
Jika selama ini perkataan ku selalu menyakiti hati
Maafkan aku yang slalu mengalangi kesalahan ku
Maafkan aku jika kesempatan waktu yang sedikit dengan mu
Demi mengejar cita cita ku
Terima kasih Ibu… Ayah…
sumber gambar: artikula.co.id
Penulis merupakan siswa SMA Nuris Jember