Karya: Ira Safiratul*
bisikan Tuhan menggema
menghadirkan nyanyian sang jantan
fajar pun mulai menyapa hangat
terlelap dalam bualan mimpi
melayang dalam dunia fantasi
melupakan semua perintah ilahi
kutersadar lumut-lumut liar menempel lengket
puluhan, ratusan hingga ribuan noda terlukis rapi dalam badan
menciptakan bercak tangis dan penyesalan
menyaringkan sebuah teriakan dalam malam
jeritan ketakutan akan penyiksaan
(baca juga: Pesan Cinta dari Hotel Yamato)
oh.. Tuhan terimalah aku dalam keadaan berlumpur
mengahadapMu memohon ampun atas tingkah busukku
kini, kubersujud dengan segala kerendahan yang terendah
berharap kembali putih bak salju, kembali bersih bagai pertamaku menangis
Tuhan… malam ini kunobatkan bulan serta bintang bagai saksi bisu
akan kembalinya hamba yang sempat melupakanmu
*alumnus SMA Nuris Jember, kini bekerja sebagai tenaga perpajakan di Kementerian Keuangan RI