Sejarah Maulid Nabi

Penulis: Farah Darin*

Peringatan Maulid Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi 2022 diperingati pada tanggal 8 Oktober 2022. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah. Sebagai catatan, kala itu masih belum ditentukan penanggalan hijriah.

Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar. Namun juga terdapat pihak lain yang mengatakan bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi. Sultan Salahuddin pada kala itu membuat perayaan Maulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela islam pada masa Perang Salib.

Di Jazirah Arab, masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman Jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh. Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan Rasul terakhirnya di tanah tersebut. Masyarakat Arab berada di tengah impitan imperium Romawi dan Persia. Kedua kekuatan ini memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai. Letak Hijaz atau Jazirah Arab yang berada di tengah itulah yang dijadikan patokan para mufasir dan sejarawan untuk menafsirkan teka teki tentang kelahiran nabi SAW.

(Baca juga: senang-belajar-sejarah-alumni-ini-calon-sejarawan)

tradisi Maulid atau Maulud seiring perkembangannya, tidak hanya diperingati pada tanggal tersebut saja. Ada yang memperingatinya di awal hingga akhir bulan, bahkan melaksanakannya di luar bulan Rabiul Awal. Itulah  yang terjadi di Tanah Air, ekspresi kecintaan umat muslim di Indonesia diwujudkan dengan berbagai cara. Seperti membaca riwayat nabi, lomba baca Al-quran, lomba shalawat dan sebagainya. Inti dari perayaan Maulid Nabi adalah untuk memperkenalkan Nabi Muhammad SAW kepada setiap generasi. Kenal adalah pintu untuk mencintai. Sehingga dengan mengenal Nabi Muhammad SAW, maka umat Muslim bisa mencintainya.

Cara nabi Muhammad memperingati hari lahirnya , beliau puasa pada hari senin karena pada hari senin itu lah beliau di lahirkan. Dari Abi Qotadah RA bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari senin. Maka beliau menjawab “Pada hari itu aku lahir, dan pada hari itu diturunkan kepadaku (Al-Qur’an) ” (HR. Imam Muslim dalam Shohihnya tentang Puasa).

 Perayaan maulid nabi di setiap daerah, di Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W., di Pakistan dikenal dengan mengibarkan bendera nasional Pakistan di gedung-gedung tertentu, dan memberi hormat 21 senjata atau hormat 31 senjata. Bioskop diharuskan memutar film religi dan peringatan maulid nabi di mesir Perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W., di Mesir erat kaitannya dengan tradisi Islam mistik, dengan perayaan ala karnaval di jalan-jalan dan melakukan ibadah. Dan perayaan maulid nabi di Indonesia, perayaan maulid nabi di Indonesia dilakukan dengan cara menggabungkan ibadah dengan rangkayan tradisi sederhana hingga acara megah seperti sekaten dan gerebeg.

Peringatan maulid nabi sudah ada sejak dulu, lalu teradisi ini melekat dan diadakan secara turun temurun oleh umat islam, kelahiran nabi SAW ini disebut hari yangberkah karena pada hari itu banyak sekali kebaikan yang di turubkan oleh Allah kepada hambanya.

Penulis merupakan siswa kelas XI PK 3 MA Unggulan Nuris

Related Post