Penulis: Arina Manasikana*
Engkau yang pertama kukenal
senyummu yang pertama kulihat
dekapan hangatmu yang pertama kurasa
cinta kasihmu hentikan tangisku
Malammu bagaikan siang
letihmu tiada rasa
tak pernah matamu terlelap
tak mampu kau merangkai mimpi
(Baca juga: kau-kambing-hitamnya)
Engkau lantunkan syair
untuk temani tidurku
perlahan mataku terpejam
tinggalkanmu dalam kesunyian malam
Penulis merupakan siswa kelas 9J MTs Unggulan Nuris