Aktif di Organisasi Keagamaan, Alumni Ini Selalu Amalkan Ahlussunnah Wal Jamaah
Pesantren Nuris- Nur Allifia Aghisnina merupakan alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2022, semasa nyantri gadis manis yang akrab dipanggil Aghis ini dikenal dengan prbadi yang supel, baik hati dan ramah.
Setelah lulus dari SMA Nuris Jember, Aghis memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dan siapa sangka, gayung bersambut ia berhasil diterima di jalur
SBMPTN, jurusan Peternakan Universitas Jember.
“Alhamdulillah senang sekali dan sangat bersyukur tentunya bisa diterima di jalur ini. Karena masuk di Universitas Jember merupakan salah satu listdream yang tercapai di tahun 2022,” ungkapnya.
Gadis kelahiran Jember, 18 Agustus 2003 ini juga mengatakan alasan ia memilih jurusan peternakan karena di lingkungan tempat tinggalnya masih banyak warga yang belum paham akan peluang peternakan di segala bidang.
(Baca juga: lolos-jalur-sbmptn-di-ptn-impian-alumni-sma-nuris-jember-resmi-jadi-mahasiswa-uin-maliki-malang)
“Karena menurut saya dipeternakan peluang kerjanya banyak. Juga, karena kurangnya di daerah saya yang menekuni di bidang ternak, jadi saya ingin merintis peternakan di daerah saya. Karena dilihat dari konsumen hasil ternak juga banyak, itu membuat saya memiliki peluang yang lebih menjanjikan,” tukasnya.
Selain belajar, Aghis juga aktif di organisasi kampusnya, yakni organisasi F-SIAP, yakni merupakan organisasi yang fokus dalam keagamaan dalam fakultas.
Aghis juga memiliki harapan yang besar untuk masa depannya, ia ingin bisa lulus tepat waktu.
“Harapan saya untuk kedepannya, semoga dapat menjadi individu yang lebih baik lagi. Kuliahnya diberi lancar hingga dapat lulus kurang dari 4 tahun dengan predikat cumlaude. Harapan saya juga semoga hingga akhir dapat memegang teguh ahlussunnah wal jamaah, amin” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga memberikan kesan mendalam selama pernah nyantri di Pesantren Nuris Jember.
“Kesan selama di Nuris, saya sangat bersyukur pernah menjadi salah satu siswi dan santri pondok pesantren Nuris, saya merasa bangga, dan merasa beruntung karena tak semua orang dapat masuk di tempat ini. Menurutku, hanya orang beruntung bisa masuk di pesantren, karena pesantren mengajarkan banyak hal, diantaranya: belajar mandiri, dan tantangan menghadapi masalah sendiri. Di pesantren ini ilmu pengetahuan saya bertambah banyak, mulai dari pengetahuan umum, bahasa hingga pengetahuan keislaman,”
“Saya dapat mengenal banyak teman, asatidzah, dan para guru serta masyayikh yang sangat menginpirasi saya, sehingga saya dapat berada di titik ini. Banyak pelajaran hidup yang saya dapat di pondok pesantren. Juga banyak kegiatan sekolah dan event pesantren yang melatih mental saya sehingga saya lebih percaya diri. Di pondok pesantren saya juga mendapatkan ilmu agama yang mana dapat menjadi pedoman saya setelah saya keluar dari pondok. Saya juga mendaoatkan ilmu sopan santun juga menjadi terbiasa untuk mengatur keuangan,” ungkapnya.
Ia juga menyelipkan pesan untuk adik-adik kelasnya di Pesantren Nuris Jember. “Untuk adik-adik santri, pesan saya tetap semangat. Banggalah menjadi santri dan bagian dari pondok pesantren nuris. Jangan merasa kalian dikekang di pondok ya, karena sebenarnya dunia luar lebih kejam. Berterima kasihlah kepada orang-orang yang berperan dalam hidup kamu selama dipondok. Tetap berusaha hingga apa yang kamu inginkan dapat tercapai. Ingat, orang tua di rumah menanti kita dengan prestasi dan pencapaian yang dapat membanggakan mereka. Kita adalah generasi bangsa, mari kita berjaung untuk memajukan bangsa dengan tak lupa berpedoman pada ahlussunnah wal jamaah,” pesannya.
Semoga sukses selalu ya Aghis, dan semoga segala impianmu bisa tercapai amin. [Red.Dev]
Nama: Nur Allifia Aghisnina
Tempat, tanggal, lahir: Jember, 18 Agustus 2003
Alamat: Balung Lor, Balung, Jember
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2022
Kuliah: Jurusan Peternakan, Universitas Jember