Kembalinya Kekasih

penulis: Ira Safiratul U.*

langit jingga sore itu
menyiratkan kesedihan
Burung-burung enggan berterbangan
Pepohonan menunduk lesu
Air jernih menjelma keruh

Sebuah bencana
Bencana bagi kita
Ketika sang idola pergi
Nun jauh tak kembali
Menciptakan tangisan malam
Jeritan ketidakrelaan
Akan kembalinya kekasih

(baca juga: Sketsa Ibu)

Tuhan
Terlalu cepat kau memanggilnya
Seorang pedoman tak terganti
Tulus mencintai kami
Hingga akhir hayatnya
Tuhan kami butuh seorang pemimpin
Bagai benteng tinngkah keji kami
Dulu, siapa kami,.? Siapa kami,
Insan-insan jalang
Bagai belatung-belatung busuk
Terbuang dari peraduan

Namun
Bagai elang gagah di angkasa
Datang dengan berani
Mencengkram jiwa-jiwa nista
Mencabik-cabik para penentang
Sungguh,. tak ternilai jasanya
Ingin berontak
Apalah daya kehendak penguasa

Jember, kenangan…
*Penulis merupakan alumnus SMA Nuris Jember yang kini sedang bekerja sebagai ASN di Kemenkeu

Related Post