Rafidan Abdillah: Bisa Mengabdi Adalah Kesempatan Istimewa
Pesantren Nuris- Hidup adalah sebuah pilihan, dalam hidup kita memiliki banyak pilihan tentang apa yang ingin kita jalani, begitupun dengan alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2019 bernama Rafidan Abdillah ini.
Mahasiswa jurusan Akidah dan Filsafat Islam, Ma’had Aly Nurul Islam ini memilih untuk tetap berada di lingkungan pesantren dan terus mengabdi setelah lulus dari madrasah aliyah. Ia mengaku, awalnya tidak terpikir sama sekali untuk mengabdi, namun ketika ditawari/diminta oleh pengasuh, hatinya bergejolak dan mengambil kesempatan emas tersebut.
(Baca juga: punya-prospek-besar-di-era-digital-alumni-nuris-kuliah-teknologi-informasi-di-polije)
“Mengabdi sambil kuliah sama sekali tidak terpikir oleh saya sebelumnya. Baru ketika Ning Balqis Al Humaira, (Pengasuh dan kepala MA Unggulan Nuris), sempat menawarkan kepada saya untuk kuliah di Ma’had Aly Nuris sembari mengabdi di pesantren, saya mulai memikirkan kesempatan ini. Saya berpikir bahwa kesempatan ini adalah kesempatan yang istimewa dan memang setelah saya meminta pendapat orang tua, orang tua saya sangat mendukung kesempatan ini. Mungkin karena hal tersebut saya memutuskan untuk mengabdi sembari kuliah di Pesantren Nuris Jember ini,” ungkapnya.
Lelaki yang akrab dipanggil Rafidan ini selain menjadi mahasiswa Ma’had Aly Nuris semester 6 ia juga menjabat sebagai ketua MQ (Madrasah Quran), TU Biro Karakter, Pengajar MDTM (Madrasah Diniah Tarbiyaul Mauallimin), ia juga membantu di kepengurusan bagian Koordinator Devisi Taklimiah. Dari seabrek aktivitas hariannya yang tentunya sangat menguras tenaga, baik fisik maupun otak, ia mengaku tak memiliki Teknik khusus dalam mengatur dan membagi waktunya, ia hanya menerapkan sistem disiplin dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
“Sebenarnya bagi saya tidak ada cara tertentu untuk mengatur waktu kegiatan saya sehari-hari. Namun, saya berpikir bahwa segala hal yang menjadi tanggungjawab saya harus saya lakukan semaksimal mungkin. Dari situ saya harus berusaha disiplin setiap harinya,” ungkapnya.
Lelaki kelahiran Jember, 05 Oktober 2001 ini berharap kedepannya bisa lebih baik, dan bisa lanjut hingga S2 setelah lulus.
“Harapan saya kedepannya adalah menjadi pribadi yang lebih baik dari segi keilmuan maupun sikap dan tentunya bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Saya juga berencana melanjutkan Pendidikan S2 setelah lulus nanti, mohon doanya ya,” tuturnya. Sukses selalu Rafidan. [Red.Dev]
Nama: Rafidan Abdillah
Alamat : Jl. Bandeng – Sukorambi – Jember
Tempat, tanggal lahir: Jember, 5 Oktober 2001
Lembaga: PK Bilingual/MA Unggulan Nuris Jember, 2019
Kuliah: S1: Ma’had Aly Nurul Islam/Ushuluddin/Akidah & Filsafat Islam/2020/Semester 6
Karier: Koor Devisi Taklimiah, TU Biro karakter, Ketua MQ dan Pengajar MDTM di Pesantren Nuris Jember