2 Siswa Tembus Skor di Atas 500, 1 Siswa dengan Skor 500, dan 7 Siswa Lainnya Lebih dari 400
Pesantren Nuris – Pesantren Nuris Jember semakin meningkatkan kualitas kompetensi santri melalui berbagai pelatihan, pembimbingan intensif, dan program unggulan yang representatif, serta sarana prasarana yang memadai, tak terkecuali dengan kompetensi berbahasa Inggris yang jamak dibutuhkan di berbagai lini institusi.
Untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris tersebut, Pesantren Nuris Jember membidik santrinya melalui salah satu kegiatan seperti ekstrakurikuler bahasa. Seperti yang telah biasa dilakukan, pengukuran skor TOEFL menjadi salah satu indikator yang menjadi prioritas. Hal ini karena melalui skor TOEFL tersebut dapat dijadikan pedoman peningkatan kompetensi bahasa Inggris yang diakui berbagai institusi dan industri.
Dalam menyukseskan agenda tersebut, total 10 santri Pesantren Nuris Jember yang terdiri dari siswa SMA dan MA Unggulan Nuris turut serta dalam mengikuti try out TOEFL di Lembaga Kursus dan Pelatihan Texas Jember pada 20 maret 2023. Setelah mengikuti tes, hasil skor para santri tersebut dipublikasi dengan capaian yang sangat membanggakan.
(baca juga: Peraih Skor TOEFL Tinggi Tuntaskan Kolaborasi Riset dengan Jepang hingga Jadi Sarjana dengan Predikat Magna Cum Laude)
Dua siswa SMA Nuris Jember atas nama Ahmad Ferdy, kelas XI MIPA 1 SMA meraih skor tertinggi yakni, 570 dan Muhammad Arbaabil Khiyar, kelas XI MIPA 1 SMA meraih skor 563. Sementara itu, siswa MA Unggulan Nuris atas nama Annisa Yulya, kelas XI MIPA 2 meraih skor yang cukup meyakinkan yakni, 500.
Hasil tes siswa lainnya yakni, Raihan Akarm F. meraih skor 497, Ahmad Ijlal NA meraih skor 477, Nabila Kridayanti meraih skor 453, Shofiya Muflihah Z. meraih skor 450, Kafeyfa Alilatul B. meraih skor 430, M. Fahrur Rozi meraih skor 403, dan Nalah Rohmatil I., meraih skor 400.
Miss Laila, selaku kordinator Ekstrakurikuler Bahasa menyatakan, “Hasil try out di Texas kemarin cukup memuaskan dengan capaian skor 500 tercapai. Namun, perlu ditingkatkan lagi sebab harapan dari pengasuh agar anak-anak bisa mencapainya secara dominan. Saat ini baru 3 anak yang sudah mencapai 500, semoga 7 siswa lainnya juga bisa mengejar di tes berikut.”[AF.Red]