Produktif Berkarya, juga Kerap Berprestasi Bidang Literasi
Pesantren Nuris – SMA Nuris Jember merupakan rumah santri berprestasi bukan sekadar identitas belaka, melainkan kenyataan yang membanggakan. Jelang akhir tahun pelajaran 2022/2023, para siswanya tak kendor raih berbagai prestasi bergengsi di berbagai bidang bahkan di kancah nasional.
Yang terkini, Mudiyatus Solehah berhasil meraih Juara 1 Lomba Cipta Puisi tingkat Nasional dengan tema Aku, Seni dan Budaya dalam ajang Aruh Seni dan Diesnatalis XV Kampoeng Seni Boedaja oleh Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada 7 Mei 2023 dan di umumkan secara online pada 27 Mei 2023 kemarin.
Hebatnya lagi, sebelumnya ada sekitar 5 santri Pesantren Nuris Jember dari lembaga SMA Nuris Jember dan MA Unggulan Nuris yang mampu menembus 20 besar karya puisi terbaik. Hingga akhinya terpilihlah para pemenang utama yang menempatkan siswa SMA Nuris Jember yang masih duduk di kelas XI MIPA 2 tersebut sebagai pemenangnya.
(baca juga: Manfaatkan Limbah Kulit Singkong Berdaya Guna Industri Karya KIR SMA Nuris Jember Raih Juara 1 Nasional)
“Alhamdulillah senang sekali bisa meraih juara 1 padahal sempat tak percaya diri karena lomba ini sifatnya umum diikuti ratusan peserta yang tak hanya pelajar setingkat SMA, tetapi juga banyak yang dari mahasiswa. Sebenarnya masuk 100 atau 20 besar saja sudah sangat senang, apalagi karya 100 terbaik akan dibukukan.” Ungkap Mudi, sapaan akrabnya.
Puisi karya Mudiyatus Solehah berjudul “Aduan Karapan Sapi, Akulah Sepasang Sepi” mampu memikat dewan juri hingga mampu menyisihkan berbagai karya terbaik yang turut serta dalam ajang nasional ini. Pencapaian ini seolah menegaskan geliat prestasi literasi santri semakin mentereng tak hanya bidang karya ilmiah, tetapi juga berupa karya sastra.
Mudi tak hanya kerap berprestasi dalam karya sastranya, tetapi juga terbilang produktif. Terbukti, sejak masih duduk di SMP Nuris Jember, ia sudah membukukan buku antologi yang berisi 15 karya cerpen terbaiknya berjudul Mahabah Bianglala. Konon, kali ini ia sedang berproses kreatif untuk mempersiapkan buku keduanya.
Ibnu Wicaksono, selaku Pembina Ekskul Penulisan Kreatif Sastra di Pesantren Nuris Jember menyatakan, “Santri Nuris memang punya semangat tinggi untuk berkarya. Meski dengan segala keterbatasan yang dialami, justru mereka semakin inovatif dalam menggali ide, membaca banyak karya, hingga mampu menuangkan gagasan yang menarik.”
“Kami bersyukur karya mereka mendapat apresiasi dari panitia lomba bukan sekadar soal juara, tetapi mampu menjadi pilihan dari ratusan karya sastra terbaik lainnya. Semoga geliat sastra pesantren terus meningkat, mampu menebar kemaslahatan bagi umat melalui karya sastra.” Imbuhnya.[AF.Red]