Pelajari Sejarah Peradaban Islam, Santri Asal Thailand Kelak Ingin Jadi Pendidik yang Inspirator

Nyantri di Pesantren Nuris Jember, Dalami Aswaja hingga Ingin Jadi Guru Sekembali ke Tanah Air

Pesantren Nuris – Jauh di tanah rantau di Kabupaten Jember, Indonesia, santri asal Provinsi Yala, Thailand Bagian Selatan ini tak ingin menyia-nyiakan kesempatan belajar dan menggenapi pengalaman yang besar.

Belajar di MA Unggulan Nuris selama tiga tahun hingga lulus pada tahun 2019 silam, ia mengaku banyak belajar pengetahuan tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam sesuai sunah atau dikenal dengan ahlussunnah waljamaah an-nahdliyah (Aswaja).

Hilmi Disaae, yang bercita-cita menjadi seorang guru sekembalinya ke tanah kelahiran di Thailand, melanjutkan studi sarjana di Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq (UIN Khas) Jember, pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam.

(baca juga: Hafiz Lulusan MA Unggulan Nuris Kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

“Bagi saya unik dan menarik ya belajar bagaimana para tokoh terdahulu dan peristiwa penting yang harus kita pelajari saat Islam menjadi pusat agama dan perkembangan kemajuan berbagai aspek. Saya rasa nyambung sekali dengan apa yang telah saya dapatkan di MA Unggulan Nuris.” Ujar Hilmi sapaan akrab pemuda kelahiran 03 Oktober 1998 tersebut.

Kelak ia ingin menginspirasi para siswa yang ada di Thailand melalui pengetahuan dan pengalaman yang ia dapatkan selama berada di Indonesia. Saat ini sedang proses penuntasan tugas akhir, ia berharap semua dapat berjalan lancar dan tentu ilmu yang bermanfaat. Baginya, pengalaman belajar di Indonesia menjadi salah satu yang mengesankan.[AF.Red]

Nama                    : Hilmi Disaae
Lembaga              : MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2019
Kuliah                   : UIN Khas Jember, Jurusan Sejarah Peradaban Islam

Related Post