Kisah Haru Santri Ini Raih Gelar Sarjana Bikin Mewek; Suka Cita Pengabdian dan Lika-Liku Perkuliahan

Bersyukur Bisa Kuliah dengan Beasiswa Bidikmisi, Berharap Dapat Terus Abdikan Diri di Pesantren

Pesantren Nuris – Berani menjalani kehidupan dengan kepala tegak dan terus berjuang meraih impian demi dapat membanggakan kedua orang tua meski harus tertatih-tatih, alumni Nuris ini akhirnya sukses menuntaskan salah satu misinya. Ia mampu menuntaskan pendidikan sarjananya usai mempertanggungjawabkan skripsinya pada 26 Juni 2023 kemarin.

Makrifatul Khoiriyah, lulusan SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, tahun 2018 ini merampungkan skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X MIPA di SMA Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023”, usai disidangkan di hadapan para dosen penguji, gelar sarjana pendidikan pun berhak disematkan setelah nama lengkapnya.

“Menjadi seorang sarjana seperti menjadi hal yang luar biasa bagi keluarga saya. Pasalnya, bagi keluarga yang sederhana, ayah saya hanya buruh penyadap pinus dan ibu saya hanya di rumah sempat diremehkan takkan bisa mengenyam pendidikan tinggi. Alhamdulillah berkat kerja keras ayah dan tentu banyak dukungan guru di SMA Nuris Jember akhirnya saya bisa kuliah.” Tutur Khoir, sapaan akrabnya.

(baca juga: Berprestasi sedari Nyantri, Gapai Impian Kuliah di Salah Satu Kampus Terbaik di Indonesia, UNAIR Surabaya)

Gadis cerdas kelahiran Jember, 12 April 1999 juga menuturkan perjalanannya sedari nyantri di Pesantren Nuris Jember hingga perkuliahan yang penuh dengan perjuangan. Saat dinyatakan lolos jalur prestasi saat masuk kuliah di UIN KH. Achmad Siddiq (UIN Khas) Jember, Program Studi Tadris Biologi, sempat keder sebab ia harus wara-wiri ke rektorat untuk meminta keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal).

“Ya, perjuangan saya bisa kuliah dengan beasiswa bidikmisi karena banyak orang-orang yang membantu dari guru, teman, dan tentu ayah saya bahkan sampai menemui rektor 2. Akhirnya bisa lolos dan saya bisa kuliah dengan tenang soal biaya per semester ini sampai lulus. Saya pun memilih mengabdi di pesantren seraya menjalani perkuliahan.”

Tak cukup saat awal masuk perkuliahan, kegigihan perempuan beralamat di RT 001 RW 008 Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ini juga benar-benar harus diuji saat menjalani perkuliahan. Sempat harus naik angkutan umum dan jalan kaki ratusan meter demi menuju kampus bahkan pernah berangkat subuh bersama ibu-ibu pedagang sayur di angkutan tersebut.

Selama mengabdi di pesantren dengan berbagai tugas dan menjalani perkuliahan, Khoir tetap bersemangat meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan organisasi Pramuka di kampus. Ini juga menjadi salah satu kewajiban sebagai peraih beasiswa bidikmisi. Bahkan, ia juga pernah mengajar sebagai pembina pramuka di SMK Farmasi Jember (2019—2023) hingga kini juga sebagai kakak pembina Pramuka Pesantren Nuris Jember.

Saat ini, Khoir sedang menanti jadwal wisuda seraya tetap mengabdikan diri di pesantren tercinta. Ia berharap dapat mengamalkan ilmu dan meniti karier sesuai bidang keilmuan dan pengalaman yang dimiliki, khususnya ekstrakurikuler Pramuka yang memang menjadi poin plusnya. Selain itu, ia juga meneruskan bisnis online yang dirintisnya sejak kuliah[AF.Red]

Nama                    : Makrifatul Khoiriyah
Ttl                           : Jember, 12 April 1999
Alamat                 : RT 001 RW 008 Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember
Lembaga              : SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, Tahun 2018
Kuliah                   : UIN Khas Jember, Prodi Tadris Biologi
Karier                    : Pembina Pramuka Putri Pesantren Nuris Jember  

Related Post