Gagas Pengawet Makanan yang Aman dan Ramah Lingkungan demi Ketahanan Pangan Bangsa
Pesantren Nuris – Karya inovasi Siswa MA Unggulan Nuris benar-benar membanggakan. Pasalnya, tak hanya sekadar aplikatif dan dapat digunakan sebagai pilihan alat pengawet makanan sehat, aman, dan ramah lingkungan, tetapi juga berprestasi skala nasional.
Muhammad Ilham Zhamir, siswa yang kini duduk di kelas XII IPA 1, menulis gagasan esai berjudul “META: Tudung Saji Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan”. Ia memaparkan produk tudung saji yang tak hanya sekadar menutup makanan dari jamahan serangga, tetapi multifungsi juga mengawetkan.
Tak heran, berkat gagasan inovasinya ini, ia berhasil meraih Juara 3 Esai MST Tingkat Nasional dalam ajang “Lomba Essai Tingkat Nasional Komposia 3.0” yang diselenggarakan oleh Himpunan KOMPOSIA (Kompetisi Pemuda Indonesia) diumumkan pada tanggal 30 Juli 2023 kemarin.
(baca juga: Fantastis, Siswa MA Unggulan Nuris Raih Juara 1 MHQ Kategori 5 Juz Tingkat Jawa Timut di UNISMA)
“Yang pasti senang sekali bisa mengharumkan lembaga MA Unggulan Nuris tercinta atas prestasi ini. Sebenarnya gagasan ini sederhana, saya hanya ingin memanfaatkan hal-hal yang sering kita temui di rumah agar memiliki daya fungsi lebih optimal. Ini perlu adanya campur tangan teknologi agar apa yang kita gunakan banyak manfaatnya.” tutur Zhamir.
Ia juga menuturkan asal muasal datanganya ide ini hingga mmebuat prototype menjadi produk multiguna tersebut. “Melalui kegiatan KIR di sekolah membuat saya terbesit ingin membuat karya inovasi. Kebetulan ada lomba bertema tentang ketahanan pangan, pas sekali dengan ide yang baru saja saya praktikkan.”
Cara kerja alat yang disisipkan unsur teknologi ini sebenarya cukup sederhana. Dengan memanfaatkan dimensi magnetik melalui peralatan yang cukup mudah ditemui dalam keseharian, berefek dapat menahan makanan sayur atau buah dari kebusukan yang cepat. Selain itu, kondisi gizi makanan tersebut juga masih aman dan tidak menimbulkan residu yang berbahaya bagi lingkungan.
“Harapan saya, alat ini benar-benar dapat diwujudkan sebab sangat penting dan manfaatnya terasa. Sebagai santri, saya ingin sekali ke depannya lebih banyak lagi berinovasi yang tak hanya sekadar ide, tetapi juga memiliki imbas dan dampak, khususnya di bidang IT.” Tutupnya.[AF.Red]