Jadi Mahasiswa Bahasa Inggris, Alumni Ini Kejar Mimpi Keliling Dunia Lewat Program KKN Internasional

Ikuti Program KKN Internasional, Alumni Ini Obati Rindu Keluar Negeri Setelah NSEP 2019

Pesantren Nuris- Sempat ikuti program NSEP Nuris tahun 2019, alumni MA “Unggulan” Nuris lulusan tahun 2020 ini Kembali ke Thailand untuk ikuti KKN Internasional, wah yuk simak profil lengkapnya!

Dwi Ayu Nabila, gadis manis kelahiran Lampung, 16 Maret 2002 ini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Raden Intan Lampung Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Sejak kecil ia mengaku sudah tertarik dengan Bahasa Inggris, dan ketika duduk di bangku MA Unggulan Nuris, gadis yang akrab dipanggil Bella ini memang sudah aktif di ekstrakurikuler Bahasa Inggris sejak kelas X.

“Saya dari kecil (MI) sudah tertarik belajar Bahasa Inggris, terus pas lulus MI mondok di Adeket rumah yang mana di situ belajar Bahasa Arab dan Inggris nya intensif, Wajib ngomong Bahasa Inggris setiap hari. Terus makin lama makin suka, ada salah satu gus saya yang menjadi saya tambah semangat belajar Bahasa Inggris, karena berkat Bahasa Inggris beliau bisa keliling dunia. Makin semangat lagi karena pengen keliling dunia juga. Dan salah satu modal nya adalah bisa Bahasa Inggris. Lanjut di Nuris ikut MLCom (Madrasah Language Community). Dari situ saya mulai mengikuti lomba-lomba bahasa Inggris, speech dan debate. Nah lulus kuliah orang tua nyuruh masuk diprodi Bahasa Inggris, alhamdulillah ketrima jurusan bahasa Inggris di luar itu saya juga aktif di organisasi kebahasaan disini, (UKM Bahasa),” ungkapnya.

Setelah lulus, Bella memutuskan untuk Kembali ke tanah kelahirannya Lampung dan mendaftar di salah satu universitas ternama di sana. Dan di tahun ini, Bella mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam KKN Internasional, di Thailand.

“Latar belakang kkn internasional yaitu tentang tridharma perguruan tinggi. (pembelajaran, penelitian, dan pengabdian). selain itu kkn international juga dilatar belakangi oleh pengenalan budaya lampung dan juga sebagai ajang silaturahmi antar universitas. Karena memang dari awal UIN Raden Intan Lampung ini sudah menjalin kerjasama dengan Jamiah Islamiah Syekh Daud Al fathoni (JISDA). Dari lembaga kampus memilih Thailand selatan (Provinsi Yala, Songkhla dan Patani) untuk dijadikan daerah pengabdian kami. Dan semua lembaga yang kami tempati merupakan pondok pesantren,” ungkapnya.

(Baca juga: Nakhodai Organisasi Kerisentra, Santri ini Pelajari Ilmu Falak di UIN Wali Songo Semarang)

“Kami berangkat dari tanggal 13 Agustus, dan berakhir di tanggal 2 September. Program kami fokus kepada pengajaran di lembaga-lembaga tertentu yang termasuk cabang dari JISDA. Program ini baru diadakan tahun ini dan semoga bisa ada setiap tahun karena program ini sangat baik. Program ini juga sangat selektif. Karena ada 2 kali tahap penyeleksian. Yang pertama seleksi berkas, yang kedua seleksi wawancara. Pada seleksi berkas semua peserta Wajib mencantumkan sertifikat TOEFL minimal Skor 500, SK aktif organisasi, SK menjadi pengurus organisasi, Surat Keterangan Sehat, Surat integritas, Surat persetujuan orang tua sertifikat prestasi akademik maupun non akademik, transkip nilai, dan diutamakan yang memiliki karya tulis. Sedangkan pada tahap wawancara ada beberapa pertanyaan mengenai Nasionalisme , wawasan kebangsaan dan hafalan jus 30,” lanjutnya.

Ia juga meceritakan kegiatan yang ia lakukan selama berada dalam program KKN Internasional yang ia ikuti.

“Selama di sana kami juga mengadakan pentas seni dalam ajang memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Lampung. Agar mereka juga mengenal  budaya-budaya yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, kami juga mengunjungi beberapa situs sejarah Islam yang ada di sana. Diantaranya, masjid Kresik, surau aloo, makam Syeikh Abdussomad Al Palembani dan makam Sultan Sulaiman. Kami juga ikut serta dalam conference international Thailand-Malaysia-Indonesia,” ujarnya.

Bella mengaku alasan ia mengikuti kegiatan ini karena ingin memiliki relasi yang lebih luas.

“Alasan saya ikut program KKN International adalah, pertama saya ingin mengikuti program international yang mana  relevan dengan jurusan saya yaitu Pendidikan Bahasa Inggris. Kedua, saya ingin kembali menuai rindu di sana. Ketiga, orang tua sangat berharap saya bisa ikut program international lagi. Keempat, ingin membanggakan orang tua dan keluarga, karena program ini meskipun baru tapi sangat selektif. Kelima, ingin memiliki relasi lebih luas. Karena dengan ikut ini saya mendapatkan banyak teman dan relasi yang sangat baik hingga kancah international. Keenam, menambah pengalaman baru,” ungkapnya.

(Baca juga: Muda, Berprestasi, Aktif Organisasi, Alumni Nuris Ini Ikuti Program ITAT Di Thailand Hingga Jadi Koordinator Webinar Internasional)

Bella memiliki harapan yang besar untuk Pendidikan Indonesia kedepannya. “Harapan saya kedepan nya semoga Pendidikan Indonesia semakin baik dan maju. Mampu bersaing di kancah international bahkan saya berharap kelak Indonesia menjadi pusatnya Pendidikan dunia. Dan harapan saya untuk diri saya sediri, semoga saya menjadi lebih baik, bisa menebar manfaat dimanapun saya berada. Bisa menjadi contoh generasi yang cerdas dan berintelektualitas yang berkualitas. Saya juga berharap semoga saya bisa membawa nama baik santri dengan menabur kebaikan di kancah international,” tuturnya. Sukses selalu ya Nabila, semoga mimpimu bisa tercapai bisa keliling dunia, amin. [Red.Dev]

Nama : Dwi Ayu Nabila
TTL: Lampung, 16 Maret 2002
Alamat: Desa Kotanegara, Kec, Sungkai Utara, Kab, Lampung Utara Provinsi Lampung
Lembaga: MA Unggulan Nuris, 2020
Kuliah: Universitas Raden Intan Lampung Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Bella Berfoto Bersama Siswa Internasionalnya

Related Post