Tegaskan sebagai Madrasah Unggul dalam Akhlak, Berprestasi, dan Kompetitif
Pesantren Nuris – Ajang bergengsi sekelas MQK (Musabaqoh Qiroatil Kutub) tingkat Kabupaten Jember yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pada 14—15 Oktober 2023 lalu tak disia-siakan oleh pelajar MTs Unggulan Nuris. Terbukti, mereka mampu unjuk prestasi dengan merebut dua piala dari cabang kitab Imriti dan Safinatun Najah.
Dua santri cerdas MTs Unggulan Nuris peraih juara tersebut yakni, Muhammad Sayyaf Alfarisi (kelas IX E) dan Amelia Khairina Kamila (kelas IX J). Mereka masing-masing mampu merebut juara Harapan 3 cabang kitab Safinatun Najah dan juara 2 pada cabang kitab Imriti.
“Alhamdulillah senang sekali bisa meraih juara di ajang ini. Sebelumnya kami memang mempersiapkan diri dengan berbagai pembinaan intensif. Meski sebenarnya kami sudah banyak mendapatkan pelajaran ini baik di MTs maupun di diniyah, tetapi persiapan khusus untuk lomba kami jalani juga biar lebih percaya diri.” Tutur Amelia.
(baca juga: Selamat dan Sukses, Wakili Provinsi Jatim Siswa MTs Unggulan Nuris Juara MQK Tingkat Nasional Tahun 2023)
Capaian prestasi dua pelajar MTs Unggulan Nuris ini turut melanjutkan tradisi prestasi yang pernah dicapai oleh pelajar-pelajar sebelumnya. Ini menjadi salah satu bukti bahwa MTs Unggulan Nuris patut disebut sebagai lembaga pendidikan unggul dengan mengedepankan akhlak, prestasi, dan kompetitif.
Ning Hasanatul Kholidia, selaku Kepala MTs Unggulan Nuris mengapresiasi atas capaian prestasi anak didiknya. “Selamat dan sukses untuk anak didik kami yang telah mengharumkan nama pesantren dan lembaga dengan prestasi. Prestasi MQK ini merupakan salah satu prestasi unggulan lembaga kami.”
Dia juga membeberkan program unggulan yang sedang dijalani sebagai suksesor dalam mencetak generasi sukses dan berprestasi. “Kami mengakomodasi setiap model belajar dan bakat alamiah anak didik kami sesuai potensi genetiknya. Melalui program Stiffin yang digalakkan mampu memberikan informasi tentang hal apa saja yang akan diprogramkan.”
Masih menurutnya, “Dengan pendeteksian kompetensi alamiah pelajar, kami sebagai guru bisa dapat menyesuaikan kelas dan pendampingan yang tepat. Alhamdulillah, ini sudah kami jalani dalam beberapa waktu ini dan ke depannya semoga lebih baik dan semakin berkualitas demi mencetak generasi cerdas dan bermanfaat.”[AF.Red]