Penulis: Aisah Nur Azizah*
Kuayunkan lembaian pena
mengutuk lembar putih tanpa lara
tetap terjaga dalam kelopak mata
menatap jeli ukiran dengan deraian air mata
pena berkata
keselalu meminta aksam padanya
walau rimpuh akan aksa
ku tetap bertahta asmamu padaNya
lembar putih menjawab
apakah pintamu menembus nastabala?
akankah menjadi hiran belaka?
dan tak menghiraukan ribuan naga?
bagaimana jika iya ?
(Baca juga: Serpihan Sepi)
aku menyela
dia tak pernah lelah menyapa
mengabulkan setiap doa dalam sukma
pintalah keramahan dalam setiap keresahan dunia
ayatmu terbawa anit
menjadi kunci pembuka arsy Nya
salam permohonan kuselipkan dalam doa
Penulis merupakan siswa SMA Nuris Jember